Berdasarkan kunjungannya itu, Wamendes Budi Arie menyebut Desa Siluman tertib administrasi. Desa Siluman juga mendapatkan program dana desa.
"Tapi desanya tertib administrasi dan dana desanya digunakan untuk membangun jalan dan infrastruktur. Desa ini sudah ada dan berdiri sejak 1908. Menurut cerita warga, Desa Siluman ini pernah menjadi tempat bersembunyi para pejuang kemerdekaan untuk bersembunyi dari pengejaran tentara Belanda ketika perang kemerdekaan," tuturnya.
Untuk diketahui, dari laman resmi Subang.go.id, Desa Siluman termasuk 14 desa di Kabupaten Subang yang pernah memenangi Lomba Desa/Kelurahan Sadar Hukum Kemenkum HAM pada 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, diketahui isu 'desa siluman' ini muncul dari Menkeu Sri Mulyani. Sri Mulyani mengungkapkan ke khalayak bahwa semenjak adanya program dana desa, muncul desa tak berpenduduk yang diduga menikmati aliran program dana desa.
Sri Mulyani akan mengevaluasi program dana desa untuk meminimalkan kejadian tersebut dengan memperketat aturan pencairan. Dana desa sendiri dicairkan melalui tiga tahap. Dana desa dicairkan dari RKUN (Rekening Kas Umum Negara) ke RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) dalam tempo tertentu.
Hal itu diungkapkan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.
Askolani mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sedang mengkaji data di Ditjen Perimbangan Keuangan yang menjadi pengawas program dana desa.
"Lagi diminta ibu review ke dirjen perimbangan keuangan," kata Askolani, Jakarta, Kamis (7/11)
Simak Video "Mengungkap Desa 'Siluman' Penyedot Anggaran"
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini