Begini Detik-detik Penyiraman Air Keras Siswi SMP di Kebon Jeruk

Begini Detik-detik Penyiraman Air Keras Siswi SMP di Kebon Jeruk

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 07 Nov 2019 16:30 WIB
Foto: AE, korban penyiraman air keras (Wilda/detikcom)
Jakarta - Seorang siswi Kelas 3 SMPN 229 Kebon Jeruk, AE (13) menjadi korban penyiraman air keras. AE mengalami luka bakar akibat kejadian itu.

AE menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Selasa (5/11) pukul 16.30 WIB. Dia baru saja pulang sekolah seusai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, bersama temannya berinisial P.

"Aku pulang naik angkot. Di angkot itu aku biasa aja karena capek jam setengah lima, karena capek aku duduk aja nggak ngobrol apa-apa sama P. Aku juga nggak main HP gitu," ujar AE saat ditemui di rumahnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AE dan P kemudian turun di Puskesmas Kebon Jeruk, lalu menyeberang ke Jalan Jeruk Manis. Setibanya di lokasi tersebut, dia berpapasan dengan pemotor yang melaju berlawanan arah dengannya.

"Tadinya dia motor itu di tengah gitu jalannya, terus pas udah ngedeket aku, mepet ke akunya dan ke P," katanya.

Saat itu AE sempat bertatapan dengan wajah pelaku. Seketika itu, pelaku menyiramkan air ke wajahnya. Pelaku menggunakan gelas plastik untuk menyiram korban itu.

"Arahnya mau ke muka, tapi untungnya teman aku P itu 'kan dia paling deket di pinggir jalan, dia tuh menghindar aku cuman nengok. Akhirnya kena di bahu atas sama lengan kan sampai siku," katanya.

"Abis itu aku kaget, aku ngadep ke belakang ya kayak "woy..!" aku panggil orangnya tapi dia nggak ngegubris," tuturnya.





Pelaku kemudian melarikan diri. Seketika itu, P merasakan panas. Begitu juga dengan AE.

"Temen aku P ngajak 'pulang yuk panas ini tiba-tiba, terus aku juga beberapa langkah di situ juga aku mulai terasa ini panas, sakit perih," katanya.

AE kemudian berlari lalu duduk di bangku dekat restoran karena merasa kelelahan. Dia lalu membuka kancing baju karena merasa kepanasan.

"Aku naruh tas, aku buka kancing biar airnya nggak terlalu nyerep ke dalem. Udah kayak gitu aku langsung nyeberang nggak peduli ada mobil atau motor. Abis gitu aku lari di tengah jalan itu sampai teriak gitu 'aduh sakit P, panas'," lanjutnya.

Singkat cerita, AE tiba di rumahnya. Dia lalu mengadukan kejadian itu kepada ibunda.

"Abis gitu mama bawa aku ke Puskesmas cuma ditangani biar nggak perih. Lalu ke RS Siloam, tapi sebelum ke Siloam, Mama kayak ngelapor dulu ke Polsek Kebon Jeruk. Abis ngelapor baru ditindak lanjuti aku dibawa sama tim polisinya ke Siloam buat ngecek ini. Abis ngecek ini divisum dikasih obat terus diperban, terus disuruh ambil obat. Besoknya kita check-up lagi," paparnya.

Akibat kejadian itu, AE mengalami luka bakar di bagian bahu, lengan kiri sampai sikut dan lengan kanan. Sedangkan P terciprat sedikit di lengan kiri, sehingga lukanya tidak terlalu parah.

Kasus ini masih diselidiki polisi. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mencari pelaku.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads