Saat Anies Soroti Anggaran Kertas Rp 213 M hingga Hadiah Lomba di DKI

Saat Anies Soroti Anggaran Kertas Rp 213 M hingga Hadiah Lomba di DKI

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 30 Okt 2019 17:15 WIB
Foto: Anies saat soroti KUA-PPAS (Dok. DiskominfoJKT)

2. Anies ingatkan soal 'who gets what?'

Di atas podium, Anies mengatakan tujuan penganggaran harus jelas tujuannya, yakni pemerataan ekonomi. Anies mencontohkannya dengan perbandingan kursi yang diproduksi oleh pabrik dan kursi buatan pengarajin.

"Poin saya adalah, mau bapak ibu beli kursi bikinan pabrik, atau bikinan kursi bikinan pengerajin, itu adalah putusan kita. Uangnya akan diberikan kepada siapa?" kata Anies.


Anies menjelaskan, pengadaan barang bukan sekadar mengadakan saja. Pengadaan barang juga harus menciptakan efek pemeretaan ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bapak ibu pilih pabrik, maka uang kita ke pabrik. Kalau bapak ibu pilih kursinya buatan dari pengerajin kursi tapi dengan kualitas, maka uangnya ke pengerajin. Jadi bukan hanya mengadakan kursi. Tapi who gets what? Where, when, how much? Betul kan? Kenapa yang besar makin besar, yang kecil tetap kecil, karena kami dalam menyusun anggaran, siapa dapat apa? Karena itu, efek pemerataan, tidak terlalu memikirkan," jelas Anies.

3. Pesan Anies ke bawahan: don't do it the lazy way

Anies tak ingin anggaran disusun secara asal-asalan. Dia melarang jajarannya mengerjakan sesuatu dengan malas.

"Saya ingin dalam bapak ibu merancang anggaran, saya ingin don't do it the lazy way. Don't do it lazy way. Apa itu? ya pokoknya ada," tegas Anies.

Untuk itu, Anies juga menunjukkan beberapa contoh gambar infrastruktur yang dikerjakan asal-asalan. Misalnya, lubang pohon yang dibuat di luar titik pohon.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads