Jakarta -
Partai Gerindra menilai restu Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan bersyarat. PAN justru mempertanyakan 'restu' Amien Rais untuk Prabowo tersebut.
"Saya malah bertanya, apa benar Pak Amien 'merestui' dan dalam kapasitas apa? Sepertinya sudah terjadi salah tafsir di sini," kata Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).
Dradjad lalu menjelaskan pernyataan
Amien Rais soal 'restu' tersebut. Menurutnya, Amien dalam posisi tidak merestui maupun tidak menolak Prabowo sebagai Menhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baca, pada tanggal 27 Oktober kemarin setelah berceramah di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Pak Amien justru mengatakan kalau beliau bapaknya Mas Bowo, beliau merestui. Beliau tidak merestui, tidak menolak, tidak melawan juga. Itu pernyataan eksplisit dari Pak Amien. Jadi sudah
clear," jelasnya.
Menurut Dradjad, karena
Prabowo sudah bersedia menjadi Menhan, Ketum Gerindra itu berkewajiban memperkuat pertahanan dan keamanan berdasarkan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dradjad berharap Prabowo bisa bekerja sama dengan Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono.
"Hemat saya pribadi, karena Mas Prabowo sudah bersedia menjadi Menhan-nya Presiden Jokowi, dia punya kewajiban memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesia berdasarkan visi-misi Pak Jokowi. Karena itu, saya berharap Menhan Prabowo bekerja sama dengan baik dengan Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono," ujar Dradjad.
 Dradjad Wibowo (dok. ist) |
Dradjad menyebut Prabowo bisa memaksimalkan pengalaman dan jaringan kuat Trenggono untuk memodernisasi alutsista pertahanan dan keamanan. Ia juga menyinggung majunya modernisasi program pertahanan di Amerika Serikat.
"Trenggono itu Bendahara TKN, sehingga sangat berhak menjadi wamen apa pun, bahkan menteri. Menhan Prabowo bisa memaksimalkan pengalaman dan jaringan kuat Trenggono dalam bisnis teknologi informatika untuk memodernisasi alutsista hankam kita," ucap Dradjad.
"Amerika Serikat yang jauh lebih maju dari kita saja membuat program JEDI atau Joint Enterprise Defense Infrastructure. Nilainya US$ 10 miliar, baru dimenangkan oleh Microsoft. Tujuannya meng
-upgrade TI (teknologi informatika) dari alutsista Pentagon. Masa Indonesia tidak?" lanjut dia.
Sebelumnya, Partai Gerindra menilai ada syarat di balik restu yang diberikan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kepada Prabowo Subianto, yang menjadi Menteri Pertahanan. Amien Rais disebut ingin ikut memonitor langkah-langkah Prabowo sebagai Menhan agar bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya lihat bahwa Pak Amien Rais merestui Pak Prabowo akan mendukung menjadi Menteri Pertahanan juga dengan syarat. Dengan syarat bahwa Pak Amien itu juga akan ikut membantu memonitor supaya langkah-langkah yang dilakukan oleh Pak Prabowo itu memang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini