Rekrut Banyak Menteri Nonpartai, Jokowi Dinilai Tak Ingin Tersandera Koalisinya

Rekrut Banyak Menteri Nonpartai, Jokowi Dinilai Tak Ingin Tersandera Koalisinya

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 23 Okt 2019 06:55 WIB
Pelantikan Jokowi-Ma'ruf (Dok. BPMI)


Hal senada disampaikan peneliti LIPI, Siti Zuhro. Dia menilai ada dua tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memutuskan mengambil lebih banyak menteri berlatarbelakang profesional dibanding partai politik. Pertama, Jokowi ingin memastikan visi-misinya terlaksana dan yang kedua, dia ingin menunjukkan keseriusannya menata Indonesia kepada publik.

"Tidak tertutup kemungkinan menteri nonpartai dilebihkan sedikit agar mesin kabinet bisa efektif dan pemerintahan yang governability, bisa diwujudkan. Meskipun jumlahnya tidak terpaut sangat banyak, sekaligus ini bisa untuk meyakinkan publik bahwa kabinet Jokowi-Ma'ruf serius akan mengeksekusi program-program kerja sesuai visi-misinya," kata Siti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Siti kemudian menyoroti nama-nama lama yang dipakai Jokowi pada masa kepemimpinannya yang kedua. Menurut dia, Jokowi harus mengungkapkan alasannya mempertahankan para pembantunya tersebut karena beberapa dari mereka, sebut Siti, menyumbang sentimen negatif masyarakat terhadap Pemerintah.

"Seyogyanya hasil kinerja kementerian yang tidak memuaskan, maka menjadi catatan penting Presiden dalam merekrut para menteri. Para menteri yang bekerja baik dan mendapat pengakuan publik patut dipertimbangkan untuk dilanjutkan di periode kedua," tutur Siti.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads