Pada tahun 2017 tepatnya di bulan Agustus ketika KPK menjerat Siti Masitha dalam OTT, warga Tegal bersukaria. Siti yang lebih karib disapa Bunda Sitha itu dijerat KPK lantaran diduga menerima suap terkait pengelolaan jasa kesehatan dalam jabatannya sebagai Wali Kota Tegal.
Saat itu puluhan warga Tegal menggelar syukuran potong tumpeng di depan Gerbang Balai Kota Tegal. Seorang di antaranya atas nama Khaerul Huda mengaku sebagai PNS nonjob mengungkapkan maksud dari syukuran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan ada pula puluhan PNS yang melakukan cukur gundul sebagai ungkapan rasa gembira atas penangkapan Bunda Sitha. Mereka melakukan aksinya itu di depan rumah dinas wali kota. Ada pula warga yang membentangkan spanduk bertuliskan 'Keadilan untuk Rakyat Kota Tegal' di teras rumah dinas Wali Kota Tegal. Mereka menyampaikan dukungan atas tindakan tangkap tangan oleh KPK.
Setali tiga uang, warga Nganjuk bersuka ketika pemimpin daerahnya, Taufiqurrahman, dijerat KPK terkait jual-beli jabatan. Pada Oktober 2017, warga Nganjuk menggelar syukuran tumpeng dan juga mencukur gundul rambut. Warga berkumpul membawa nasi tumpeng lengkap dengan lauknya di alun-alun Kabupaten Nganjuk.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini