Sementara itu, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kemendikbud, Prof Arief Rachman mengatakan sambutan Muhadjir dalam Peringatan Hari Guru Internasional 2019 memuat dua hal penting. Pertama, kata Arief, guru merupakan profesi yang sangat mulia.
"Saya sendiri sebagai guru mengerjakannya itu karena ada panggilan, bukan panggilan hati saja tetapi panggilan Tuhan. Saya bisa paham kalau Pak Menteri mengulas hal tersebut kan beliau ini seorang menteri juga ulama," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin penting kedua, menurut Arief, yang disampaikan Muhadjir mengenai pentingnya profesionalisme guru. Arief mengatakan ada sejumlah hal yang diperlukan oleh guru jika ingin lebih profesional.
"Profesi itu memerlukan keilmuan, ilmu pendidikan, ilmu pengajaran, ilmu pedagogik, sedangkan kalau orang itu tidak menyandang profesi keguruan beliau bisa saja mengajar tetapi tidak memakai pilar keilmuan tadi. Jadi dua hal yang saya pikir sangat mencerahkan. Saya lihatnya sambutan Pak Menteri itu sangat memberi pandangan dan peringatan kepada kita semua yang berprofesi guru untuk melihat dua hal ini," ujar dia.
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini