Ade mengimbau warga sekitar sungai tak membuang sampah sembarangan. Dia mengatakan sudah menganggarkan pembelian tempat sampah yang banyak agar warga tak lagi buang sampah sembarangan.
"Ketika keluhan masyarakat, nggak ada tempat sampah. Di perubahan anggaran saya sudah perintahkan Kadis DLH untuk membeli tempat sampah yang banyak," ucapnya.
Meski demikian, dia melihat masih ada warga yang buang sampah sembarangan. Ade mencontohkan kondisi di Cibinong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mengatakan sudah melakukan program Jumat bersih hingga tangkap tangan pembuang sampah dan kemudian dihukum denda. Meski demikian, dendanya masih rendah.
"Ketahuan, padahal kalau orang yang punya rumah makan minimal kan dia sekolah, dia punya duit buat buka usaha. Tapi otaknya masih kurang waras juga gitu, masih buang sampah limbah restorannya ke sembarang tempat. Itu juga kena OTT cepat viral. Ini jadi pelajaran supaya membuat jera. Saya nggak mau buat susah tapi bikin jera," ujarnya.
Ade menyebut Kabupaten Bogor sudah punya program Bogor asri tanpa plastik. Semua supermarket di wilayahnya tak boleh menyediakan kantong plastik agar masyarakat membawa kantong belanja sendiri.
"Saya iseng, ketika isi bensin tol, ada ibu2 belanja. Begitu kata kasirnya, Bu mohon maaf nggak ada kantong plastik, sekarang udah nggak ada. Kenapa? Kata ibu tersebut. Sudah ada peraturannya Bupati Bogor Asri tanpa Plastik. Kalau mau, ini beli yang bisa dipakai beberapa kali, harganya Rp 7.000. Dia nggak mau, dibawa belanjaannya pakai tangan. Langsung ngedumel, ini Bupati ada2 saja, ngeriwehkeun (susah). Saya dengar, tapi saya pura-pura saja," jelasnya.
"Mungkin ini baru satu yang kedengaran sama saya, mungkin ada banyak ibu-ibu lain yang ngomong seperti itu tapi itulah perjuangan," pungkas Ade.
(haf/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini