Budiman Sudjatmiko: Ketum PRD, Dipenjara, Masuk PDIP Jadi Anggota DPR

Demonstran Jadi Elite?

Budiman Sudjatmiko: Ketum PRD, Dipenjara, Masuk PDIP Jadi Anggota DPR

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 29 Sep 2019 16:49 WIB
Budiman Sudjatmiko (Agung Pambudhy/detikcom)

Masuk PDIP

Usai bebas dari penjara berkat amnesti Gus Dur pada 1999, Budiman kemudian sekolah ke Inggris. Pada 2004, Budiman dan aktivis lainnya menyatakan diri masuk PDIP. Sebagaimana diberitakan detikcom saat itu, para aktivis yang masuk PDIP adalah Rahardjo Waluyo Jati (PRD), mantan Ketua Pijar Haikal, Akuat Supriyanto, Beathor Suryadi, Masinton Pasaribu (Front Perjuangan Pemuda Indonesia) serta Sinyo (Gerakan Bersama Rakyat).

Apakah Budiman lelah sebagai aktivis dan hendak mencari keuntungan di PDIP? Jawabnya saat itu, tugas kaum muda bukanlah mempertahankan idealisme melainkan merealisasikan gagasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak mencari kekayaan di dalam partai. Kami memang sebelumnya sudah ada yang bekerja di lain tempat. Kita akan tunjukkan tidak akan mencari kekayan di partai," kata Budiman saat itu, di Hotel Sofyan Betawi, Jl Cut Meutya, Menteng, Jakarta Pusat, 3 Desember 2014.



Dalam situsnya, Budiman menanggapi pandangan bahwa dirinya telah berubah, dari yang semula aktivis kemudian berlabuh ke partai besar, masuk DPR pula. "Banyak orang menyangka bahwa Budiman Sudjatmiko telah berubah dan melupakan idealismenya. Saya berpolitik dengan visi dan berpijak pada realita yang ada. Tapi saya percaya, bahwa dalam kehidupan politik kita, keberanian, kesederhanaan dan solidaritas akan membuat banyak hal yang baik menjadi mungkin," tuturnya yang mengaku menyumbang kata 'bunda' dalam lirik lagu 'Darah Juang' ini.



Budiman menjadi anggota DPR sejak 2009, dan kini dia memasuki pengujung periode kedua. Namun sekarang dia tak lolos ke Parlemen Senayan. "Saya memang kemarin, terus terang saja, saya sebenarnya nggak berniat mencalonkan lagi, saya sejak 2017 di dapil lama saya, saya sudah bilang ke tim saya, saya nggak akan nyalon lagi ketiga kalinya, karena saya sudah dua kali," ujar Budiman di fX Sudirman Mall, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan Budiman tahun 20116, total kekayaannya adalah Rp 651.800.000,00. Ini meningkat, karena pada 2014 kekayaannya adalah Rp 22.140.000,00.

Simak berita tentang 'demonstran jadi elite?' di detikcom.

(dnu/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads