Ari Dono mengatakan, sejauh ini, investigasi terkait penembakan dua mahasiswa Halu Oleo baru melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, pihaknya juga telah menarik semua jenis senjata yang digunakan personel kepolisian saat pengamanan di DPRD Sultra.
"Saat ini baru tahap investigasi TKP dan mengumpulkan senjata-senjata yang digunakan saat penugasan personel," kata Ari Dono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari Dono pun menegaskan, dalam menangani unjuk rasa mahasiswa, polisi dilarang menggunakan senjata kecuali hanya tameng, tongkat polisi dan gas air mata. Karena itu, polisi yang bertugas saat pengamanan itu juga harus diperiksa.
"Karena ada temuan selongsong peluru maka perlu diperiksa, termasuk polisi yang ditugaskan. Perlu kita data senjata apa saja yang dibagi, amunisinya berapa untuk diteliti," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini