Polri Janji Secepatnya Ungkap Penembak Mahasiswa di Kendari

Polri Janji Secepatnya Ungkap Penembak Mahasiswa di Kendari

Sitti Harlina - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2019 12:39 WIB
Wakapolri Komjen Ari Dono saat di Kendari (Sitti Harlina/detikcom)
Kendari - Mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi, tewas akibat tertembak saat demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Polri berjanji segera mengungkap siapa penembak Randi.

"Harapan kami lebih cepat lebih baik, ini pun sudah kerja terus," kata Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto di Kendari, Sabtu (28/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat ini tim dari kepolisian sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. Investigasi bakal dilakukan secara transparan dengan melibatkan unsur dari luar kepolisian, dari Ombudsman hingga pihak kampus.

"Kemudian sepakat kami untuk menindaklanjuti untuk menyelidiki, membuat tim investigasi bisa secara transparan membuktikan peristiwa apa yang terjadi. Kalau sejauh apa, karena ini baru tim Polda saja, mungkin SOP ini juga harus kami sampaikan kepada tim karena pekerjaan khusus investigasi ini sesuai UU pekerjaan kepolisian. Tetapi untuk kepentingan keterbukaan ini, kami nanti bentuk tim gabungan sesuai dengan arahan pimpinan, ada dari kampus, Ombudsman, dan dari mana yang memiliki kompetensi," ucapnya.

Hingga saat ini, polisi sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan senjata yang ada di Polda Sultra. Senjata yang ada di Polda itu akan diperiksa untuk mengetahui apakah ada yang digunakan saat demonstrasi atau tidak.

"Sampai sejauh ini kami baru di TKP, kemudian kami kumpulkan senjata-senjata yang digunakan saat itu. Itu yang sudah kami lakukan," tuturnya.

Sebelumnya, dalam olah TKP, polisi menemukan tiga selongsong peluru di drainase depan Disnakertrans Sultra. Ketiga peluru itu dibawa dalam tiga kantong berbeda.

Randi dinyatakan tewas tertembak dalam demo berujung bentrok dengan polisi di depan gedung DPRD Sultra, Kendari, Kamis (26/9). Gabungan tim dokter forensik yang melakukan autopsi memastikan Randi tewas karena terkena tembakan senjata api.

Ketua Tim Forensik dr Raja Alfatih Widya, yang melakukan autopsi, membenarkan lubang pada dada Randy akibat tembakan.



"Tidak ada peluru lagi, tapi itu dipastikan dari senjata api," terang Raja, Jumat (27/9/2019).

Selain Randi, ada juga mahasiswa lain, Muh Yusuf Kardawi (19), yang tewas karena luka di kepala saat berdemonstrasi. Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto mengatakan Yusuf tewas karena terkena benda tumpul.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads