Olah TKP Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Temukan 3 Selongsong Peluru

Olah TKP Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Temukan 3 Selongsong Peluru

Sitti Harlina - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2019 11:20 WIB
Olah TKP di Kendari (Sitti Harlina/detikcom)
Kendari - Tim Inafis dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama tim dari Mabes Polri melakukan olah TKP yang diduga menjadi lokasi tewasnya mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi. Ada tiga selongsong peluru yang ditemukan.

Olah TKP digelar di Jalan Abdullah Silondae, Kendari, Sultra, Sabtu (28/9/2019), mulai pukul 09.30 Wita. Pantauan detikcom, polisi menemukan tiga buah selongsong peluru di saluran drainase di depan kantor Disnakertrans Sultra.


Olah TKPOlah TKP (Sitti Harlina/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga selongsong itu ditemukan pada jarak yang berdekatan. Polisi kemudian memasukkan tiga selongsong itu dalam tiga kantong berbeda.

Sebelumnya, Randi tewas tertembak dalam demo berujung bentrok dengan polisi di depan gedung DPRD Sultra, Kendari, Kamis (26/9). Gabungan tim dokter forensik yang melakukan autopsi memastikan Randi tewas karena terkena tembakan senjata api.

Ketua Tim Forensik dr Raja Alfatih Widya, yang melakukan autopsi, membenarkan lubang pada dada Randy akibat tembakan. "Tidak ada peluru lagi, tapi itu dipastikan dari senjata api," terang Raja, Jumat (27/9/2019).

"Bagaimana hasil autopsinya?" tanya wartawan kepada Raja.

"Iya, dia ditembak dari ketiak kiri keluar ke dada kanannya," ucap Raja.



Selain Randi, ada mahasiswa lain, Muh Yusuf Kardawi (19), yang tewas karena luka di kepala saat berdemonstrasi. Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto mengatakan Yusuf tewas karena terkena benda tumpul.

"Hasil visum (Yusuf), kena benda tumpul," kata Iriyanto, Jumat (27/9).

Iriyanto menegaskan, saat pengamanan, tidak seorang pun anggotanya membawa senjata. Dia menjelaskan anggota tak dibekali senjata sesuai dengan instruksi Kapolri.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads