Jakarta - Ananda Badudu dijemput tim dari Polda Metro Jaya pada subuh ini. Ananda menyampaikan, dia ditangkap karena mentransfer dana untuk massa aksi di DPR. Begini profil singkatnya.
Sebagaimana diketahui, alasan soal penangkapannya oleh polisi itu disampaikan Ananda melalui akun Twitter-nya @anandabadudu pada pukul 04.34 WIB, Jumat (27/9/2019).
"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," kata Ananda.
Ananda memang secara terbuka melakukan penggalangan dana untuk aksi mahasiswa di depan DPR pada Senin dan Selasa lalu. Penggalangan dana mendukung aksi mahasiswa muncul di situs kitabisa. Ananda juga aktif menuliskan informasi terkait penanganan korban aksi tersebut.
Ananda mulanya dikenal sebagai musisi. Dia bersama Rara Sekar mendirikan band folk bernama Banda Neira pada akhir tahun 2012 di Bandung. Dalam band ini, Ananda menjadi gitaris, pencipta lagu dan vokalis.
Banda Neira terus dikenal oleh publik, khususnya anak muda. Band ini juga berhasil menelurkan menghasilkan dua album bertajuk Di Paruh Waktu (2013) dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (2016). Namun sayang, pada tahun Desember 2016 band ini bubar.
Selain aktif sebagai musisi, cucu dari tokoh Bahasa Indonesia Jus Badudu ini juga dikenal sebagai jurnalis. Dia pernah bekerja majalah Tempo dan VICE Indonesia.
Dalam demo mahasiswa di DPR ini, Ananda juga turut menyatakan tuntutannya. Dia menilai beberapa RUU yang akan disahkan oleh DPR menciderai demokrasi.
Selain itu, dia juga menyoroti pelemahan KPK oleh DPR dan masalah di Papua hingga kebakaran hutan di sekujur Sumatera dan Kalimantan. Petani, kata dia, terancam oleh rancangan UU yang berpihak pada pemodal. Sistem kerja baru yang tercantum dalam RUU Ketenagakerjaan disebut membuat buruh dan pekerja semakin rentan dieksploitasi.
"Kabar tak baik yang disiarkan lewat berbagai media ini bikin hati makin tak karuan, dan di pengujung hari, kita semakin bersedih lagi karena merasa tak bisa ikut berkontribusi membuat situasi menjadi lebih baik," tulis Ananda dalam akun Twitternya.
"Mahasiswa meyakinkan bahwa aksi ini bukan untuk menggulingkan Jokowi dari kursi kepresidenan, melainkan menuntut agar kebijakan-kebijakan Jokowi sejalan dengan janji-janjinya sendiri," imbuhnya.
Polda Metro Jaya belum bisa dimintai konfirmasi terkait kasus yang menyeret Ananda.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini