Lebih lanjut, Hengki menyebutkan para pelaku sebagian besar bukan mahasiswa. Menurutnya, pola aksi yang dilakukan oleh para pelaku juga disebut mirip dengan pada saat aksi 22 Mei 2019.
"Ini yang demo bukan lagi mahasiswa, tetapi perusuh. Ini polanya mirip 22 Mei," kata Hengki.
Hengki menduga aksi demo tersebut disusupi oleh sekelompok orang yang ingin mengacaukan situasi. Ia menyebut para pelaku memprovokasi untuk melakukan tindakan anarkistis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini