Sebagai kolega, Maman mengingatkan Misbakhun tidak asal main tuduh. Bila memang ada usulan atau masukan, Misbakhun diminta bisa menyampaikan langsung kepada kader-kader Golkar yang baru dirotasi ke Komisi XI DPR.
"Tidak baik main main tuduh-tuduh begitu, justru nanti malah kontraproduktif di mata kami-kami sikap yang dilakukan oleh Mas Misbakhun. Kalau memang ada usulan atau masukan, mohon bisa disampaikan kepada kami mengingat Mas Misbakhun adalah rekan saya juga satu partai, bahkan cukup senior di Komisi XI," beber Maman.
Pergeseran sejumlah anggota Komisi XI DPR RI itu tertuang dalam Surat Fraksi Partai Golkar DPR RI nomor SJ.00. 2641/FPG/DPRRI/IX/2019 perihal pergantian sementara keanggotaan Komisi dari FPG DPR RI. Surat ditujukan kepada pimpinan DPR RI dan ditandatangani oleh Sekretaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir tertanggal 19 September 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Misbakhun angkat suara terkait adanya pergeseran itu. Ia menduga rotasi tersebut berhubungan dengan persaingan antara Airlangga dan Bamsoet menuju munas Golkar.
"Sepertinya Airlangga takut Ahmadi Noor Supit yang merupakan pendukung Bamsoet terpilih menjadi anggota BPK RI," kata Misbahkhun, Kamis (19/9).
Dalam surat Fraksi Golkar itu dituliskan menunjuk undangan Komisi XI DPR RI nomor PW/15702/DPR RI/IX/2019 tertanggal 15 September 2019 perihal undangan rapat internal Komisi XI DPR dengan acara calon anggota BPK RI.
Di surat itu juga dituliskan pergantian sementara keanggotaan Komisi dari FPG DPR RI. Ada 14 orang dari Fraksi Golkar yang dirotasi dari atau keluar Komisi XI. Maman Abdurrahman masuk ke Komisi IX dari sebelumnya di Komisi VII. Kemudian Ahmadi Noor Supit sendiri digeser dari Komisi XI ke Komisi III DPR.
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini