Jika terpilih sebagai Ketum Golkar, Bamsoet berjanji akan melakukan pembenahan tata kelola organisasi kepartaian serta mengkonsolidasikan kembali seluruh kekuatan partai. Dengan begitu, Golkar disebutnya akan kembali berjaya di Pilkada serentak 2020 dan Pemilu 2024.
"Konsolidasi kekuatan dimulai dari memfungsikan kembali Tri Karya Partai Golkar yang terdiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), serta Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR)," ucap Bamsoet.
Dia mengatakan, Golkar akan bertambah kuat dengan memberdayakan ormas sayap partai seperti Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Kemudian Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serta membangun kembali kerjasama dengan organisasi masyarakat yang dahulu dekat dengan Partai Golkar yang kini seperti diabaikan, misalnya Pemuda Pancasila dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI). Dengan demikian, semakin menguatkan Partai Golkar menjemput kemenangan di Pilkada 2020 dan Pemilu 2024," urainya Bamsoet.
Dalam acara yang disebut sebagai Munaslub MKGR ini, Fahd El Fouz Arafiq diklaim ditetapkan sebagai ketum MKGR. Saat hadir di aacra itu, Bamsoet eminta para kader muda Partai Golkar dan MKGR tetap bersabar menahan diri menghadapi berbagai dinamika yang terjadi di Golkar.
"Karena gelora jiwa muda, saya bisa memahami perasaan adik-adik yang berniat menyerbu kantor DPP Partai Golkar guna membersihkan dari oknum preman berseragam AMPG maupun aktivitas perjudian. Namun saya ingatkan, menahan diri jauh lebih mulia ketimbang nanti terjadi bentrokan apalagi pertumpahan darah," katanya.
![]() |
"Karena darah kalian terlalu mahal harganya, jagalah semangat itu untuk hal positf dalam menghadapi Munas Partai Golkar. Mari buktikan bahwa kita tak mengandalkan kekerasan dan intimidasi, melainkan mengedepankan cara-cara terhormat dan bermartabat," tambah Bamsoet.
Sebelumnya, sejumlah orang yang juga mengatasnamakan pengurus MKGR mendatangi Hotel Sultan guna melakukan klarifikasi kepada pihak Hotel. Mereka melarang adanya acara yang mengatasnamakan ormas mereka.
Pendukung Ketum Golkar Airlangga Hartarto ini meminta acara yang digelar di Hotel Sultan dihentikan karena dianggap ilegal. Mereka mempersoalkan hadirnya Bamsoet di acara itu.
"Acara ilegal yang mengatasnamakan Ormas MKGR,telah dibubarkan oleh pihak kepolisian dari Polda dan Polres Jakarta Pusat bersama pihak manajemen Hotel Sultan dengan damai. Setelah kami keluar malah dilanjutkan dan bahkan dihadiri oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo," beber Tumpal Sianipar yang menyatakan diri sebagai Waketum MKGR.
(elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini