Lebih lanjut, Onie menyebut, selama masa observasi, tak ada perlakuan khusus terhadap kedua anjing tersebut. Pihaknya hanya memberi makan, minum, serta membersihkan kandang.
"Kita cuma kasih makan, minum, bersihin kandang, tidak boleh ada perlakuan apa pun. Karena kalau hewan ini menggigit, hewan penular rabies, baik itu kucing, anjing, atau monyet, itu nggak boleh ada perlakuan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, kata Onie, selama observasi, kedua anjing itu hanya bisa diberi makan dan minum oleh pemiliknya. Menurutnya, hal itu untuk menghindari agresivitas kedua anjing agar tidak menggigit petugas yang merawat.
"Pemiliknya bilang si Sparta ini dikasih makan pas dia datang, karena dia juga takut. Sparta kan agresif banget nih, kalau perawat hewan nanti masuk, takutnya nanti kena lagi. Karena dia tipe anjing yang kayaknya hanya nurut sama satu orang. Jadi nanti yang kasih makan pemiliknya," ujarnya.
"Dia juga titip pesan jangan ada yang masuk ke kandangnya Sparta selain dia karena takut kejadian kemarin terulang lagi," sambungnya.
Sebelumnya diketahui, peristiwa penyerangan pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (30/8), di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan korban diserang saat hendak membersihkan kandang anjing.
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini