Kadis berinisial S mulanya dijemput polisi untuk diperiksa karena laporan dari PNS J pada Selasa (27/8). Setelah diperbolehkan pulang, S kembali diperiksa hari ini.
Kasatreskrim Polres Jeneponto AKP Boby Rachman mengatakan pelapor menyebut S mencium pipi dan merangkul saat mengajak selfie.
"Di ruangannya, jadi dia panggil stafnya untuk selfie, terus dia mencium pipinya stafnya itu," kata AKP Boby saat dihubungi, Rabu (28/8).
Laporan J saat ini masih diselidiki. Polisi juga mengecek foto selfie S dan J.
"Sudah kita dapatkan fotonya, fotonya itu sedang dipelajari," ujar Kapolres Jeneponto, Sulsel, AKBP Hery Susanto saat dihubungi terpisah.
Dari pengakuan korban, PNS perempuan berinisial J, Kadis S mulanya merangkul. S, disebut korban, kemudian menempelkan pipi. Tapi S, yang diperiksa, membantah tudingan J.
Terkait laporan ke polisi ini, Sekda Jeneponto Syafruddin Nurdin memanggil kadis S. Saat menghadap, S membantah mencium pipi staf perempuannya.
"Versi (keterangan) kadis, mereka minta difoto, selfie, persoalan cium dan peluk-peluk itu tidak terjadi. Persoalan selfie itu umumlah ya, saya sendiri suka selfie-selfie," kata Syafruddin.
"Ini ada pengakuan sepihak dari perempuan memberikan laporan kepada kepolisian bahwa dilakukan pelecehan seksual kepada dirinya," imbuhnya.