"Sudah kita dapatkan fotonya, fotonya itu sedang dipelajari," ujar Kapolres Jeneponto, Sulsel, AKBP Hery Susanto saat dimintai konfirmasi, Rabu (28/8/2019).
Dari pengakuan korban, PNS perempuan berinisial J, Kadis S mulanya merangkul. S, disebut korban, kemudian menempelkan pipi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Boby Rachman mengatakan Kadis berinisial S kembali diperiksa hari ini. Pemeriksaan dilakukan mulai pukul 10.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita.
"Nanti kita masih mau periksa saksi lain. Nanti saksi kita periksa, kan kita mau melihat secara keseluruhan. Itu kan di dalam ruangan, nanti kita tanyakan pelapor dan terlapor, siapa saksi saksinya," kata Boby ketika dihubungi terpisah.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto, Sulsel, Syafruddin Nurdin, mengaku sudah memanggil Kadis berinisial S. S membantah melakukan pelecehan seksual.
"Versi (keterangan) Kadis, mereka minta difoto, selfie, persoalan cium dan peluk-peluk itu tidak terjadi. Persoalan selfie itu umum lah ya, saya sendiri suka selfie-selfie," ujar Syafruddin saat dimintai konfirmasi.
Kadis berinisial S dilaporkan PNS perempuan berinisial J ke Polres Jeneponto, Selasa (27/8). S pun dijemput polisi untuk diperiksa.
"Tentu saya sebagai pimpinan akan mengambil sikap tegas. Tetapi kalau ini tidak dapat dibuktikan, kami juga akan menangani kasus ini secara profesional," ujar Syafruddin.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini