"Kita semua dapat saling belajar dan berbagi untuk pengembangan teknik tenun ikat. Baik teknik pewarnaan alam maupun keragaman corak," ucap Mufidah yang juga Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional dalam sambutannya, di Museum Tekstil, Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (23/8/2019).
Pameran ini dilangsungkan di Museum Tekstil dari 23 Agustus 2019 sampai 5 September 2019. Ada sekitar 200 jenis ikat dari 28 negara, termasuk Indonesia, yang dipamerkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Anies berharap pameran bisa menjadi sarana untuk tukar informasi mengenai ikat sehingga bisa mengembangkan ikat yang ada di Indonesia
"Acara ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk berbagi, menginformasikan dan bertukar berbagai jenis tradisi ikat dan sangat berharap ini juga akan mempromosikan pengembangan ikat," ucap Anies dalam sambutannya.
Anies menghargai pekerja seni. Baginya, seniman menjaga tradisi dan buaya di Indonesia. "Bagi yang bekerja di bidang seni memahami pentingnya tak hanya menjaga tradisi tapi juga mengembangkan tradisi. Karena dengan itu kita bisa melihat terobosan baru, sama dengan ikat. Kami harap makin banyak karya tenun lagi di masa yang akan datang dengan adanya pertukaran ide," ucap Anies.
Tonton video Menang Gugatan Lawan Anies, PSI Minta PKL Trotoar Jatibaru Ditertibkan:
(aik/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini