Terlepas dari penolakan Habiburokhman, DPR RI sendiri sudah menyiapkan pin emas yang akan diserahkan kepada para wakil rakyat seusai dilantik nanti. Pin emas untuk 560 anggota DPR itu menghabiskan anggaran Rp 5,5 miliar.
"Iya itu kan memang harus disediakan. Itu pin kan identitas untuk akses di ruang rapat," kata Sekjen DPR Indra Iskandar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra menuturkan pengadaan pin emas dilakukan setiap pergantian periode. Untuk spesifikasi, pin yang sudah dianggarkan yakni emas 18 karat dengan berat tak lebih dari 6 gram.
"(Pengadaan pin emas) itu siklus 5 tahunan. Iya kan sudah dianggarkan Rp 5,5 miliar, 18 karat 5 gram," terang Indra. Namun Indra tak menyebut anggaran pengadaan pin emas itu masuk ke APBN 2019 atau bukan.
Berbeda dengan Habiburokhman, anggota DPR dari Fraksi PKB dan NasDem menilai pin emas tak perlu dipermasalahkan. Selain karena tradisi, pin emas itu dianggap tidak mahal.
Baca juga: PKB: Pin Emas Tradisi, Semua Anggota Pakai |
![]() |
Ada pula cerita dengan rekan separtai Habiburokhman lainnya yaitu Fadli Zon. Wakil Ketua DPR ini mengaku kerap kehilangan pin emas sehingga dia kini memakai pin emas KW.
"Ini bukan pin emas ini, ini pin 'KW' ini kalau nggak salah. Ini KW ini, KW 2 atau KW 3. Soalnya sering hilang," kata Fadli.
(imk/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini