Data AirVisual Kamis Pagi: Jakarta Urutan Ke-3 Udara Terburuk Dunia

Data AirVisual Kamis Pagi: Jakarta Urutan Ke-3 Udara Terburuk Dunia

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 01 Agu 2019 07:05 WIB
Foto: Indra Komara/detikcom
Jakarta - Jakarta pagi ini masih menjadi salah satu kota di dunia dengan udara paling berpolusi. Data AirVisual menunjukkan udara Jakarta menempati peringkat ketiga dengan kondisi udara tidak sehat.

Seperti terpantau di situs AirVisual, Kamis (1/8/2019), pukul 06.49 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 135. Artinya, kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Ranking polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.


AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentang nilai dari AQI adalah 0-500. Makin tinggi nilainya berarti makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.


AQI 135 di DKI Jakarta berarti kualitas udara di Ibu Kota tidak sehat (unhealthy).

AirVisual merekomendasikan agar kelompok sensitif mengurangi aktivitas di luar ruangan. Setiap orang perlu mengenakan masker polusi. Ventilasi tidak dianjurkan. Pemurni udara perlu dinyalakan bila udara dalam ruangan tidak sehat.


Pagi ini kota dengan udara paling berpolusi pertama diduduki Kota Ulaanbaatar dengan AQI 171. Lalu diikuti Dubai di peringkat kedua.


Pengamat Lingkungan: Kualitas Udara Jakarta Buruk Sejak Tahun 1990:

[Gambas:Video 20detik]

Data AirVisual Kamis Pagi: Jakarta Urutan Ke-3 Udara Terburuk Dunia
(aud/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads