.webp)
"Jadi kalau polusi udara kan, jadi lomba-lomba jumlah kendaraan. Saya nggak kalau industri kecil sekali di Jakarta sama Surabaya, tapi yang banyak itu dari kendaraan. Nah itu harus diimbangi," kata Risma di Soehanna The Energy Building, Jakarta, Rabu (31/7/2019).
"Semakin banyak mobil setiap tahun, makin banyak tanam pohon untuk menyerap polusi itu," tegas Risma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma mengatakan penanaman pohon guna menyerap polusi dia lakukan di Surabaya. Penanaman pohon tersebut, menurut Risma, membuat Surabaya seperti hutan, tapi itu baik.
"Itu yang saya lakukan di Surabaya. Jadi makanya Surabaya kayak hutan, mohon maaf, pokoknya bisa nyerap karbon dioksida yang dikeluarkan kendaraan. Jadi makanya kita tambah terus," sebut Risma.
Risma khawatir kualitas udara buruk bisa membahayakan anak kecil. Dia lalu menjelaskan jenis pohon yang efektif menyerap karbon dioksida.
"Saya usahakan kalau kendaraan di koridor ini harus diserap, cirinya pohon itu mau berbunga, daunnya kondisi normal. Itu kita cek. Kalau itu kebutuhan penyerapan karbon terpenuhi, supaya mereka tidak lari ke perumahan atau ke hotel atau restoran. Jadi di jalan itu harus habis karbon dioksidanya," sebutnya.
Nggak Cuma Lidah Mertua, Ini Tips BPPT Kurangi Polusi Jakarta:
