Risalah susunan menteri Jokowi itu tertulis 'Koalisi Indonesia Maju Republik Indonesia. Risalah Rapat Pengangkatan menteri Pembantu Presiden Dalam kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024'.
Susunan kabinet menteri Jokowi jilid 2 ini sudah sering kali muncul. Sementara sebelumnya hanya beredar dalam format broadcast di grup WhatsApp, yang saat ini beredar dikemas dalam format PDF disertakan logo Garuda Pancasila.
Risalah rapat itu dibuat sebanyak dua halaman. Disebutkan juga hasil rapat disepakati nama-nama menteri pembantu Jokowi-Ma'ruf Amin jilid 2 periode 2019-2024.
Dimintai konfirmasi terpisah, Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan risalah kabinet menteri Jokowi jilid 2 yang beredar itu hoax. Dia mengatakan koalisi tak merekomendasikan nama-nama menteri.
"Itu hoax, saya kira itu hoax. Yang kedua kalau koalisi apalagi TKN tidak akan merekomendasi nama-nama atau tidak akan ikut dalam artian menentukan sepenuhnya menteri-menteri, tugas koalisi itu tugas TKN dalam hal ini itu adalah memenangkan Pak Jokowi-Ma'ruf," kata Karding saat dimintai konfirmasi.
"Kalau koalisi partai-partai itu, itu partai-partai mengirim nama, lalu itu nanti yang akan dipilih oleh Pak Jokowi, jadi saya kok yakin itu hoax," sambungnya.
Simak Video "2 Menteri Jokowi Dicokok KPK, Muhammadiyah: Korupsi Masih Subur"
[Gambas:Video 20detik]