Bamsoet Sebut Ketum Tak Dukung Jokowi Disikat, Golkar: Sikat Gigi?

Bamsoet Sebut Ketum Tak Dukung Jokowi Disikat, Golkar: Sikat Gigi?

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 05 Jul 2019 17:04 WIB
Bamsoet Sebut Ketum Tak Dukung Jokowi Disikat, Golkar: Sikat Gigi?
Foto: Maman Abdurahman (Kanan) (Dok. Pribadi)
Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Pratama II Partai Golkar yang juga ingin mencalonkan diri jadi ketum, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan pucuk pimpinan partai yang tidak mendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk 5 tahun ke depan bakal disikat kader. Wasekjen Golkar Maman Abdurahman mengatakan pernyataan Bamsoet retoris dan hampa.

"Kita mengapresiasi penegasan sikap Mas Bamsoet walaupun sebetulnya terkesan retoris dan hampa karena Partai Golkar sudah dari awal sekali, bahkan partai lain belum memutuskan dukungan tapi Golkar sudah yang paling terdepan dan Juga Golkar ikut bersama-sama memenangkan Pak Jokowi. Ini ibaratnya masak iya kita yang meracik dan memasak lalu kita nggak ikut menikmati hasil masakan itu," kata Maman kepada wartawan, Jumat (5/7/2019).


Maman lalu menyoroti Bamsoet yang membandingkan gaya kepemimpinan Airlangga Hartarto dengan Aburizal Bakrie (Ical) juga Akbar Tandjung. Dia tak paham apa yang dimaksud Bamsoet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait upaya Mas Bamsoet membanding-bandingkan kepemimpinan AH dengan ARB dan AT tentunya jaka sembung makan kedondong, ya nggak nyambung dong," kata dia.

"Era AT beliau memimpin full 5 tahun dan begitu juga era ARB memimpin selama 5 tahun juga. Nah kalau AH ini baru 1 tahun 3 bulan yang tentunya semuanya tahu siapapun yang memimpin di ujung periodesiasi dan pascakemelut panjang di internal tentunya tidak akan mudah di mana di awal kepemimpinan AH tercatat hasil survey PG sebesar 7%," jelas Maman.

Namun, kata Maman, hasil akhir Pemilu 2019 berkata lain. Golkar mendapat suara nasional kurang lebih 12 persen dan itu artinya semua pihak harus adil untuk berani mengapresiasi pencapaian ini.

"Dan juga terkait pengelolaan keuangan secara transparan, saya pikir kita semua setuju namun tentunya tidak pantas diungkap di media seperti ini karena sangat sensitif dan tentunya semua hal urusan internal partai akan diselesaikan melalui mekanisme internal AD/ART dan aturan-aturan partai kita," ucap Maman merujuk pernyataan Bamsoet soal bantuan DPP untuk DPD tingkat I maupun tingkat II.


Maman lantas berbicara soal pemimpin ideal untuk Golkar. Dia ingin pucuk pimpinan partai berlambang beringin itu santun dan sejuk, dan itu menurutnya ada pada sosok Airlangga Hartarto si petahana. Soal sikat menyikat seperti yang disampaikan Bamsoet, dia melempar sindiran.

"Perlu saya tekankan bahwa di balik semua hal yang disampaikan Mas Bamsoet, ada hal yang paling penting, yaitu Partai Golkar ke depan membutuhkan pemimpin yang santun dan sejuk karena tantangan kita ke depan cukup besar, baik tantangan internal maupun eksternal dan insyallah Airlangga memenuhi kriteria itu," jelas anggota DPR itu.

"Dan juga ngurusin kapal besar Partai Golkar tidak semudah dengan menyebutkan kata-kata 'sikat'. Emangnya sikat gigi," tegas dia.


(gbr/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads