Dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi terjadi pada pukul 12.12 Wita. Tinggi kolom abu teramati kurang-lebih 1.000 meter dari puncak atau 4.142 meter dari permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 1 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rentin mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan, kegiatan masyarakat masih normal. Malah, kepulan asap yang muncul dari Gunung Agung jadi tontonan masyarakat.
"Hasil pantauan lewat Radio Pasebaya, kegiatan masyarakat masih normal, bahkan banyak yang menonton embusan asap yang keluar dari puncak Gunung Agung. Kami masih melakukan pemantauan dan belum ada daerah (desa) yang melaporkan adanya paparan hujan abu," tuturnya.
Masyarakat diimbau menjauhi zona bahaya atau radius 4 km dari area puncak. Masyarakat juga diimbau tetap waspada dengan potensi bahaya ancaman berupa lahar hujan. (ams/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini