4 Pejabat Target Perusuh Dibuka, Dalangnya Kapan Diungkap?

4 Pejabat Target Perusuh Dibuka, Dalangnya Kapan Diungkap?

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Mei 2019 22:20 WIB
Kondisi ricuh massa aksi 22 Mei di Bawaslu beberapa waktu lalu (Agung Pambudhy/detikcom)


Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkap target utama dari perusuh 22 Mei. Bos lembaga survei menjadi target utama dari empat pejabat yang akan dibunuh.

Dedi menyebut tersangka HK alias Iwan atau leader perusuh 22 Mei diminta lebih dulu menghabisi bos lembaga survei. Jika berhasil, HK dijanjikan honor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada janji juga, pokoknya kalau kamu berhasil mengeksekusi satu yang apa namanya empat. Tapi satu dulu yang harus dieksekusi dulu yang lembaga survei itu. Kalau misalnya kamu dapat itu, hajar dulu yang lembaga survei, nanti baru dikasih uang dan seluruh keluarganya ditanggung," ujar Dedi mengulangi perintah yang diterima HK.



Dedi belum mengetahui nilai nominal upah yang dijanjikan untuk HK. Soal siapa aktornya, Dedi juga masih merahasiakannya. Pihaknya akan mengungkap setelah pemeriksaan lebih lanjut.

"Enam kan ada leader-nya, di situ kan ada aktor intelektual yang mendesain semua itu. Di atas ada pendana juga yang kasih uang Rp 150 juta, tapi dalam bentuk dolar Singapura, kasih ke aktor intelektual, kasih kan ke ini nih (ke para tersangka)," jelasnya.

Menko Polhukam Wiranto menyebut dalang yang memerintahkan untuk membunuh empat tokoh nasional sudah diketahui identitasnya. Namun Wiranto meminta untuk menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.



"Sudah, sudah, dalangnya sudah diketahui. Ya nggak bisa (diungkapkan dari mana aktornya), nanti tunggu kepolisian saja. Tunggu, tunggu. Tunggu saja, nanti kan ada pemeriksaan," ujar Wiranto di kantor PPATK, Jalan Ir H Juanda, Gambir, Jakarta Pusat.

Lantas kapan dalangnya diungkap?

(idn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads