Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkap target utama dari perusuh 22 Mei. Bos lembaga survei menjadi target utama dari empat pejabat yang akan dibunuh.
Dedi menyebut tersangka HK alias Iwan atau leader perusuh 22 Mei diminta lebih dulu menghabisi bos lembaga survei. Jika berhasil, HK dijanjikan honor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi belum mengetahui nilai nominal upah yang dijanjikan untuk HK. Soal siapa aktornya, Dedi juga masih merahasiakannya. Pihaknya akan mengungkap setelah pemeriksaan lebih lanjut.
"Enam kan ada leader-nya, di situ kan ada aktor intelektual yang mendesain semua itu. Di atas ada pendana juga yang kasih uang Rp 150 juta, tapi dalam bentuk dolar Singapura, kasih ke aktor intelektual, kasih kan ke ini nih (ke para tersangka)," jelasnya.
Menko Polhukam Wiranto menyebut dalang yang memerintahkan untuk membunuh empat tokoh nasional sudah diketahui identitasnya. Namun Wiranto meminta untuk menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.
Baca juga: Polisi, Rakyat, dan Aksi Massa |
"Sudah, sudah, dalangnya sudah diketahui. Ya nggak bisa (diungkapkan dari mana aktornya), nanti tunggu kepolisian saja. Tunggu, tunggu. Tunggu saja, nanti kan ada pemeriksaan," ujar Wiranto di kantor PPATK, Jalan Ir H Juanda, Gambir, Jakarta Pusat.
Lantas kapan dalangnya diungkap?
(idn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini