Ratna Sarumpaet Cerita Jalani Puasa di Rutan Polda Metro

Ratna Sarumpaet Cerita Jalani Puasa di Rutan Polda Metro

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 09 Mei 2019 09:21 WIB
Ratna Sarumpaet (Ibnu/detikcom)
Jakarta - Terdakwa kasus hoax penganiayaan, Ratna Sarumpaet, menceritakan pengalaman ibadah puasa di Rutan Polda Metro Jaya. Meski di dalam tahanan, Ratna mengaku tetap berbuka puasa dengan masakan dari keluarganya.

"Ya buka di sana, nggak kangen-kangen (rumah), saya (buka) pakai masakan rumah," kata Ratna saat tiba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019). Ratna tiba sekitar pukul 08.30 WIB.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tak ada masalah yang berarti selama menjalankan ibadah puasa di dalam tahanan. Ia mengaku sejauh ini ibadah puasanya tetap lancar.

"Alhamdulillah baik (puasanya)," ucap Ratna.



Hari ini Ratna akan menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi dari pihak terdakwa. Ratna berharap kesaksian mereka dapat meringankan kasusnya.

Pengacara Ratna, Insank Nasruddin, sebelumnya mengatakan akan menghadirkan 3 saksi yang meringankan dengan rincian 2 saksi ahli dan 1 saksi fakta. Salah satunya dokter yang pernah menangani Ratna.

"Kami hanya bisa sampaikan untuk ahli, yakni ahli pidana dan ahli ITE, kemudian untuk saksi yakni seorang dokter," kata Insank.



Dalam persidangan sebelumnya, Ratna mengaku pernah mengonsumsi obat antidepresan karena stres. Insank membenarkan dokter yang akan dihadirkan menjadi saksi yang meringankan adalah psikiater.

Dalam perkara ini, Ratna Sarumpaet didakwa membuat keonaran lewat hoax penganiayaan. Ratna menyebarkan hoax kepada sejumlah orang lewat pesan WhatsApp, termasuk mengirimkan gambar wajah lebam dan bengkak yang diklaim akibat penganiayaan.

Padahal kondisi bengkak pada wajah Ratna merupakan efek operasi plastik yang dijalaninya di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Jaksa mengungkap Ratna memfoto dirinya saat menjalani perawatan medis, lalu menyebarkan foto ditambah keterangan soal terjadinya penganiayaan terhadap dirinya oleh orang tak dikenal. (ibh/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads