"Kemudian bisa meningkatkan resapan dengan membuat sumur resapan skala kecil tapi merata di banyak kelurahan," kata Jehansyah dalam acara Bincang Para Ahli 'Bagaimana Mengatasi Banjir di Jakarta' di Omah Kopi, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Jehansyah juga menyarankan Anies Baswedan membangun waduk di wilayah Kemayoran. Waduk itu bisa menyimpan air untuk mengatasi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya usulkan di Kemayoran daripada dipakai main golf dan itu banyak pejabat yang pakai dan nggak bayar ke Sekneg. Itu (Kemayoran) bisa dipakai waduk uji coba, walaupun tidak semuanya, saya usulkan Kemayoran Lapangan Golf 10 hektare uji lapisan poros yang bisa menyimpan air dan identifikasi permukiman kumuh," tutur dia.
Menurutnya, pemindahan ibu kota juga bisa mengatasi masalah banjir di Jakarta. Sebab, Jakarta sudah terlalu berat untuk memikul pusat bisnis hingga pusat pendidikan.
"Betul, jadi fungsi ibu kota itu cukup berat dipikul untuk Jakarta yang sudah memikul pusat bisnis, pusat pariwisata, kebudayaan, pusat pendidikan, dengan pemindahan ibu kota 30 persen beban Jakarta menyediakan sarana-prasarana sangat membebaskan," jelas dia.
Terkait tata ruang Jakarta, Jehansyah mengatakan wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, yang merupakan lahan basah, sudah dibangun permukiman, pabrik, dan pergudangan. Seharusnya lahan basah tidak menjadi daerah permukiman karena untuk area retensi air.
"Konversi lahan basah yang semula berfungsi sebagai area retensi air menjadi area perkotaan dibiarkan terus terjadi selama puluhan tahun dan mengakibatkan luapan air yang semakin meningkat setiap musim hujan tiba," katanya.
Tonton juga video Anies Sebut Banjir Kemarin Tidak Ada Apa-Apanya Dibanding Era Ahok:
(fai/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini