Kardus Keempat 'Dijebol', Adakah KPK Temukan Lagi 'Cap Jempol'?

Round-Up

Kardus Keempat 'Dijebol', Adakah KPK Temukan Lagi 'Cap Jempol'?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Apr 2019 19:00 WIB
Kardus-kardus berisi amplop 'serangan fajar' dari Bowo Sidik Pangarso yang ditunjukkan KPK. (Ari Saputra/detikcom)


Sayangnya, Febri belum menyampaikan detail isi kardus keempat itu. Dia hanya mengatakan kardus keempat itu baru mulai dibongkar tim penyidik.

"Kardus keempat baru mulai dibuka," ujar Febri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Bowo--yang hari ini pun diperiksa KPK--enggan berkomentar banyak. Bowo hanya menunduk sembari sesekali tersenyum saat digiring penyidik kembali ke mobil tahanan.

"Sudah saya jelaskan ke penyidik," kata Bowo sembari terus menunduk.

Puluhan kardus itu sebelumnya disita KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Bowo. KPK menduga Bowo menerima uang dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti melalui orang kepercayaannya bernama Indung.

KPK sudah menetapkan ketiga orang itu sebagai tersangka. KPK menyebut ada 7 kali penerimaan suap bagi Bowo melalui Indung atas bantuannya pada PT HTK mendapatkan kembali perjanjian penggunaan kapal-kapalnya untuk distribusi pupuk dari PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).



Memang ada stempel atau cap-cap tertentu di amplop tersebut, tapi sejauh ini fakta hukum yang ada itu masih terkait keperluan pemilu legislatifKabiro Humas KPK Febri Diansyah


Selain suap dari Asty itu, KPK menduga Bowo menerima gratifikasi terkait jabatannya sebagai anggota DPR.

Sebagai rincian, total penerimaan suap Bowo dari Asty sekitar Rp 1,6 miliar yang terdiri dari Rp 89,4 juta yang diterima Bowo melalui Indung saat OTT dan 6 penerimaan sebelumnya yang disebut KPK sebesar Rp 221 juta dan USD 85.130.

Sedangkan gratifikasi yang diterima Bowo sekitar Rp 6,5 miliar. Uang-uang itu--selain Rp 89,4 juta yang disita saat OTT--berjumlah kurang-lebih Rp 8 miliar dan telah diubah menjadi pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu serta dikemas dalam 400 ribu amplop di dalam 82 kardus dan 2 kontainer.


(dhn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads