Vonis terhadap Ayu diketok oleh Ketua Majelis Hakim I Gede Yuliartaha di Pengadilan Negeri Negara, Jl Mayor Sugianyar Nomor 1, Dauhwaru, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Senin 1 April 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayu lalu bersedia berbagi cerita. Dia punya versi tersendiri soal tudingan-tudingan yang dilontarkan suami keduanya, I Gede Arya Sudarsana.
Ayu tidak mau mengakui tentang tuduhan dia menjadi dokter dan kuliah di Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta. "Kalau itu saya disuruh mengakui sampai kapanpun nggak akan, karena saya nggak pernah, apalagi sampai menyentuh sebuah universitas dan sampai diklarifikasikan ke saya itu kan berat. jadi memang sampai digeledah di Jawa pun nggak ada atribut kampus tersebut," ucap ibu tiga anak itu.
![]() |
Ayu menegaskan foto-foto dirinya yang sedang mengukur tensi kakek-kakek dan nenek-nenek merupakan rangkaian kegiatan Bhayangkari yang diikutinya. Saat itu, Ayu mengaku diajak suami pertamanya, Y, yang merupakan seorang polisi untuk bantu-bantu dalam acara itu. Apalagi dia mengaku bisa mengukur tensi. Ayu pun menyebut posenya berkalung stetoskop untuk kepentingan foto-foto.
Ayu juga mengaku pernah menyuntikkan kolagen ke mertuanya di Gilimanuk, Jembrana. "Iya, itu nyuntik kolagen, kan saya sudah mengikuti semua (pelatihan) memasukkan infus, tapi itu hanya mencari vena yang untuk whitening. Kalau untuk yang lain saya nggak tahu, he-he...," kata Ayu di Rutan Negara, Jl Wijayakusuma, Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (2/4/2019).
Ayu menepis anggapan bahwa aksinya menyuntik itu merupakan salah satu tipu dayanya mengaku dokter. Ayu menyebut suntik kolagen biasa dia praktikkan di salonnya setelah mendapatkan sertifikasi.
Soal uang Rp 1,4 miliar hasil porotin suami keduanya, Ayu menegaskan uang tersebut digunakannya sendiri. Ayu menyebut sebagian dari uang yang ditransfer suami keduanya, Arya, juga digunakan untuk usaha salonnya. Ayu menyebut Arya bahkan juga menemani belanja alat perlengkapan salon.
Dalam kesempatan itu, Ayu menegaskan dirinya mencintai Arya. Dia membantah menggunakan pelet untuk memikat Arya hingga sukses mengelabuhi suaminya itu. "Nggak ada (pelet)," kata Ayu.
Ayu mengatakan dia sudah menjalani body scanning saat diciduk polisi. Jika benar ada benda-benda untuk pelet, maka dia yakin benda itu pasti ketemu.
![]() |
Nasi sudah menjadi bubur. Ayu tidak ingin meratapi lagi vonis 3 tahun penjara. Ayu berjanji memperbaiki segala kesalahannya. "Saya sudah vonis lho, semangat. Nggak mau untuk menangisi lagi itu, saya nggak mau," tekad Ayu di Rutan Negara, Jl Wijayakusuma, Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (2/4/2019).
Ke depan, Ayu ingin menata hidupnya lagi. Ibu 3 anak ini ingin memperbaiki kesalahannya. "Jalani, apa yang salah, saya ubah. Apa yang kemarin tidak benar, saya berusaha menjadi benar pelajaran apa yang saya ambil. Semua orang pasti punya kesalahan nggak ada manusia sempurna, setiap kesalahan saya pelajari, belajar dari kesalahan," ujar Ayu yang mengenakan kaos warna oranye ini.
![]() |
Ayu kini mendekam di balik jeruji besi mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ayu mengisi hari-harinya di bui dengan berbagi keahlian salonnya untuk sesama napi perempuan.
"Paling itu ngajarin rebonding sama temen-temen. Apa yang bisa saya perbuat, saya bisa nyalon itu yang saya berikan. Teman-teman baik-baik, saya ajarin mau, 'oh iya, siapa tahu nanti saya bebas nyalon," kata Ayu.
Saksikan juga video 'EKSKLUSIF! Ayu Poliandri Buka-bukaan Modus Menipu Suami Miliaran':
(aan/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini