Golkar Yakin OTT Bowo Sidik Pangarso Tak Pengaruhi Elektabilitas Partai

Golkar Yakin OTT Bowo Sidik Pangarso Tak Pengaruhi Elektabilitas Partai

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 29 Mar 2019 14:43 WIB
Foto: Bowo Sidik Pangarso (Farih Maulana/detikcom)
Jakarta - Partai Golkar meyakini kasus OTT Bowo Sidik Pangarso tidak akan mempengaruhi elektabilitas partai di Pileg 2019. Sebab Golkar langsung memecat Bowo dari kepengurusan sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I DPP Golkar.

"Kami yakin tidak akan mempengaruhi elektabilitas Partai Golkar karena Partai mengambil sikap yang tegas terhadap kasus yang dilakukan saudara Bowo," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan, di kompleks DPR, Jakarta, Jumat (29/3/2019).


Ace mengatakan justru pemecatan Bowo dari kepengurusan parpol merupakan bentuk komitmen slogan Golkar Bersih yang dikampanyekan. Ace menyebut tak ada perintah dari partai untuk melakukan serangan fajar demi memenangkan Pileg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui KPK menyita kardus-kardus berisi uang Rp 8 miliar dari Bowo yang diduga untuk kepentingan serangan fajar di Dapil Jawa Tengah II. Ace menegaskan kasus tersebut merupakan individu Bowo, serta tidak ada kaitannya dengan serangan fajar Pilpres karena Bowo bukan anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya kira enggak, sama sekali nggak ada hubungannya. Dia kan juga bukan TKN," kata Ace.

[Gambas:Video 20detik]




Bahkan menurutnya suara Golkar di dapil Jateng II sudah banyak sehingga tanpa adanya upaya money politics diprediksi Golkar mendapat banyak kursi. Ia mengaku heran karena Bowo melakukan hal tersebut untuk mengamankan suaranya.

"Suara Parpol Golkar di Jateng II itu besar loh kemarin di situ Golkar dapat dua kursi. Di sana ada Pak Bowo dan Pak Nusron yang dapat, suaranya lebih. Jadi saya heran kalau misalnya seorang Bowo mau melakukan cara cara itu karena yang saya tahu di sana Golkarnya sangat kuat sekali," ujar Ace.


KPK menemukan uang Rp 8 miliar itu di suatu lokasi kantor yang bentuknya sudah rapi di dalam 400 ribu amplop dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu. Ribuan amplop itu tertata rapi di dalam tumpukan 84 kotak kardus.

"Diduga (Bowo) telah mengumpulkan uang dari sejumlah penerimaan-penerimaan terkait jabatan yang dipersiapkan untuk 'serangan fajar' pada Pemilu 2019," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengenai sosok Bowo dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).


Simak Juga "Bowo Sidik Pangarso Sempat Kabur saat Akan Ditangkap KPK":

[Gambas:Video 20detik]

(yld/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads