Komisi III DPR Terima Penilaian Calon Hakim Konstitusi dari Tim Ahli

Komisi III DPR Terima Penilaian Calon Hakim Konstitusi dari Tim Ahli

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 11 Mar 2019 17:52 WIB
Wakil Ketua Komisi III Erma Ranik (Foto: Nur Azizah Rizki/detikcom)
Jakarta - Komisi III DPR RI hari ini menerima hasil penilaian seleksi calon hakim konstitusi dari tim ahli. Penilaian tersebut berdasarkan hasil dari uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang telah digelar sebelumnya.

"Kami Komisi III DPR sudah menerima masukan dari empat ahli terkait dengan nama-nama dari 11 yang mendaftar untuk calon hakim MK dari kamar DPR. Ada masukan-masukan yang sangat berharga, kami dapat variabel penilaian dari hakim-hakim calon hakim MK yang masuk juga kita dapat nama-nama yang direkomendasikan," kata Wakil Ketua Komisi III Erma Ranik di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Penyerahan hasil penilaian tersebut digelar tertutup sehingga Erma enggan menyebutkan siapa sajakah nama-nama yang direkomendasikan tim ahli. Namun, ia menyebutkan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi para calon hakim konstitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tapi karena ini rapat tertutup, kita tidak bisa menyebutkan nama-nama yang direkomendasikan. Tetapi variabel-variabel yang kita nilai selain pengetahuan, bukan kita nilai, yang ahli nilai selain pengetahuan, rekam jejak, tingkat konsistensi calon dengan bidang yang akan dimasuki, dalam hal ini adalah MK, serta yang paling penting itu masukan dari aparat penegak hukum terhadap integritas calon yang bersangkutan," jelasnya.

Erma mengatakan Komisi III akan mempertimbangkan hasil penilaian dari para ahli dalam memilih hakim konstitusi. Keputusan terkait nama hakim konstitusi tersebut akan diberikan pada Selasa (12/3) besok.

"Dari 11 nama, masing-masing tim ahli merekomendasikan secara pribadi beberapa nama. Kami tidak bisa membuka di sini, tapi bagian dari keputusan DPR, keputusan Komisi III adalah mempertimbangkan hasil penilaian dari 4 orang anggota tim ahli ini karena mereka bekerja hampir satu bulan ini. Kami percaya penuh dengan mereka. Tapi sekali lagi, putusan adalah putusan fraksi. Besok jam 11.00 WIB Komisi III akan memutuskan nama-nama dua orang calon hakim MK terpilih," ungkap Erma.


Sementara itu, tim ahli panitia seleksi hakim konstitusi, Prof Harjono, mengatakan penilaian tersebut diberikan kepada Komisi III dalam bentuk ranking. Masing-masing anggota tim ahli merekomendasikan 4 hingga 5 nama kepada Komisi III.

"Jadi gini ya, kan tugas kita waktu itu memberi penilaian pada saat fit and proper test. Kita berempat sudah membuat nilai-nilai itu dan diranking. Dari ranking itulah kita serahkan nama-nama yang lolos. Cuma pada saat menyerahkan nama-nama yang lolos ada variasi. Ada yang 5, ada yang 4. Semua sudah kita laporkan pada Komisi III," tutur Harjono di lokasi yang sama.

Harjono juga menjelaskan kriteria hakim konstitusi yang dinilai oleh tim ahli. Menurutnya, calon hakim konstitusi harus memiliki kompetensi dan tidak memihak. Ia bersama timnya juga melihat jawaban-jawaban yang diberikan para calon hakim pada saat menjalani fit and proper test di DPR.


"Saya kira ukuran pertama pasti kompetensi kan. Baru sesudah itu seberapa mampu dia untuk independen dan tidak memihak, itu semua ukuran-ukuran yang parameternya sudah kita tentukan dan itu kita serahkan sama DPR lah," ucap Harjono.

"Kita kan sebetulnya hanya menilai apa yang ditanyakan anggota pada saat fit and proper test. Anggota DPR tanya apa lalu jawabnya gimana, dan itulah yang sempat kita gunakan untuk bahan me-ranking dia. Kompetensi, lalu juga kapabilitas, mungkin juga performance-performance saat dia menjawab itu kan menjadi subjektif sekali buat kita untuk mengusulkan dia terpilih atau dia masuk ranking atau tidak," sambungnya.


Daftar calon hakim konstitusi itu sebagai berikut:
1. Hesti Armiwulan Sochmawardiah
2. Aidul Fitriciada Azhari
3. Bahrul Ilmi Yakup
4. M Galang Asmara
5. Wahiduddin Adams
6. Refly Harun
7. Aswanto
8. Ichsan Anwary
9. Askari Razak
10. Umbu Rauta
11. Sugianto (azr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads