KPU Bandingkan OSO dengan 203 Calon DPD yang Mundur dari Parpol

KPU Bandingkan OSO dengan 203 Calon DPD yang Mundur dari Parpol

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 14:21 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - KPU memutuskan tidak memasukkan nama Oesman Sapta Odang (OSO) dalam daftar calon tetap (DCT) DPD Pemilu 2019. KPU menyebut 203 calon DPD lainnya sudah mengundurkan diri dari kepengurusan parpol.

"Ada 203 calon DPD yang telah mengundurkan diri atau berhenti dari partai politik untuk menjadi calon DPD," ujar komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).

203 caleg DPD tersebut, menyerahkan surat pengunduran diri dari sejumlah partai politik. Menurut Evi hanya OSO yang tidak menyerahkan surat pengunduran diri.






"OSO calon DPD yang tidak menyerahkan syarat pengunduran diri," tuturnya.

KPU ditegaskan Evi sudah bersikap adil memperlakukan caleg. Terlebih mundur dari kepengurusan parpol, merupakan syarat yang berlaku.

"Jadi KPU kan dalam memperlakukan seluruh peserta caleg itu kan harus setara dan adil ya, harus sama karena peraturan itu sudah berlaku. Apalagi sudah konstitusi yang mengatakan bahwa, mereka itu harus mengundurkan diri dari kepengurusan partai politik," kata Evi.






OSO sebelumnya diberikan waktu menyerahkan surat pengunduran diri hingga 22 Januari. Namun OSO menyatakan tetap tak mau mundur dari posisi Ketum Hanura sebagaimana syarat KPU untuk memasukkan namanya dalam DCT DPD.

"Saya tidak akan mundur. Itu prinsip saya selagi KPU tidak menjalankan perintah konstitusi, tidak melaksanakan (putusan) PTUN, Bawaslu, dan MA," ujar OSO kepada wartawan di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/1).


Simak Juga 'Formappi: Pencoretan OSO dari DCT Itu Tepat':

[Gambas:Video 20detik]


(dwia/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads