"Iya mestinya (jawaban spontan pasangan capres-cawapres itu lebih pas), kalau kita ingin menilai itu kemampuan secara pribadi kemudian dalam hal kampanye," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
JK menilai kurang tepat jika kisi-kisi debat diberi tahu terlebih dahulu kepada para pasangan capres-cawapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya KPU kan sudah memutuskan, tapi secara pribadi saya fikir jawaban itu tidak menandakan jawaban yang asli (jika kisi-kisi dibuka)," ucapnya.
Sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, JK mengaku belum mengetahui siapa yang melatih Jokowi-Ma'ruf untuk debat. "Saya tidak (tahu), itu Erick (Erick Thohir Ketua TKN) punya (tim), timnya lah," imbuhnya.
Terkait pemberian kisi-kisi pertanyaan di debat capres pertama merupakan kesepakatan bersama antara KPU, TKN, dan BPN. KPU sebelumnya merencanakan daftar pertanyaan diberikan ke paslon seminggu sebelum debat digelar pada 17 Januari.
KPU sempat keberatan karena seolah pemberian kisi-kisi pertanyaan debat dikeluarkan atas kemauan satu pihak. KPU menyatakan timses capres-cawapres mesti bertanggung jawab dengan keputusan yang diambil dalam rapat.
"Itu jadi tanggung jawab mereka untuk mensosialisasikan itu, jangan membebankan itu semua ke KPU. Biar KPU yang dipukuli banyak orang, kita nggak bertanggung jawab, nggak bisa gitu dong," kata komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
"Jangan pas rapat senyam-senyum nggak protes, nggak apa, tapi di luar teriak-teriak, menurut saya itu tidak bertanggung jawab," imbuh dia.
Saksikan juga video 'KPU Bocorkan Soal Debat Capres, Fahri: Ini Bukan Cerdas Cermat!':
(nvl/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini