"Kami bersepakat (ada bocoran pertanyaan), tidak ada masalah dengan itu. Resmi dari BPN, pernyataan resmi dari saya," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan di media center, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada enam panelis. Enam panelis itu masing-masing bikin lima pertanyaan. Ada 30 pertanyaan, 30 pertanyaan itu, seminggu sebelum debat dikirim ke masing-masing capres," ucap Dahnil.
Saat acara debat, moderator akan mengundi pertanyaan untuk para calon. Dengan begitu, baik pasangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga tak tahu pertanyaan apa yang akan mereka jawab.
"Pertanyaan mana yang akan disampaikan ke moderator tidak akan diketahui oleh capres. Capres-cawapres tidak tahu pertanyaan mana, tapi dapat kisi-kisi pertanyaan. Itu diundi," ucap Dahnil.
Ada-tidaknya bocoran pertanyaan debat capres-cawapres menjadi perdebatan. Sebelumnya, Waketum Gerindra Fadli Zon heran atas keputusan KPU yang memberikan bocoran pertanyaan.
"Cukup aneh menurut saya, kenapa harus pertanyaan-pertanyaan itu dibocorkan atau diberikan. Itu kan nggak asyik lagi, nggak ada geregetnya, nggak ada efek kejutnya," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/1). (aik/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini