Istana Jelaskan Alasan Kepala BNPB Harus Pejabat TNI Aktif

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) direncanakan diisi pejabat aktif dari TNI. Istana menjelaskan, pejabat aktif lebih mudah melakukan konsolidasi terkait kebencanaan.

"Diharapkan pejabat aktif. Kenapa aktif? Kalau kebencanaan itu yang action dari tentara, kepolisian. Kalau yang aktif mudah konsolidasi," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Baca juga: Moeldoko: Nantinya BNPB di Bawah Menko Polhukam, Tak Lagi Presiden

Nama yang disebut akan mengisi jabatan tersebut adalah Letnan Jenderal TNI Doni Monardo. Revisi peraturan presiden yang mengatur soal BNPB juga tengah disusun.

"Kalau kita melihat kebencanaan masih berlangsung. Perlu secepatnya, walaupun bukan berarti pejabat yang lama tidak dioptimalkan," kata Moeldoko.

Dalam perpres, nantinya BNPB akan bertanggung jawab di bawah Menko Polhukam. Sedangkan kepada Menko PMK terkait rehabilitasi.

Baca juga: Pelantikan Doni Ditunda, BNPB: Ada Aturan yang Diperbaiki Presiden

Dimintai pendapat secara terpisah, Menko Polhukam Wiranto tidak mau berkomentar lebih banyak soal pengisian jabatan Kepala BNPB. Ia berharap Kepala BNPB pengganti Willem Rampangilei segera dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mudah-mudahan secepatnya," ujar Wiranto.


Tonton juga video 'Anggaran Bencana di Tahun 2019 Naik Jadi Rp 15 Triliun!':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/imk)