"Bisa ke arah sana (revisi perpres soal pengisian jabatan Kepala BNPB). Bisa nanti BNPB tuh seperti SAR di bawah Menko Polhukam. Jadi tidak harus semuanya di bawah presiden gitu kan. Karena efektivitas koordinasi, Menko Polhukam lebih langsung gitu ya. Kita evaluasi selama ini posisi BNPB itu lebih pas di mana. Jadi kan selevel SAR," ujar Moeldoko di gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
BNPB akan berada di bawah tanggung jawab Menko Polhukam terkait tanggap darurat kebencanaan. Mengenai rehabilitasi, ada kemungkinan di bawah tanggung jawab Menko PMK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BNPB saat ini masih dijabat Willem Rampangilei, yang merupakan purnawirawan pejabat tinggi TNI AL. Untuk Kepala BNPB yang baru, sejauh ini pihak Istana menyebut akan dijabat Letjen Doni Monardo. Moeldoko mengatakan akan lebih mudah berkoordinasi jika Kepala BNPB yang baru pejabat TNI/Polri yang masih aktif.
"Saya pikir, hampir semua pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan kebencanaan itu keterlibatan TNI aktif, polisi aktif itu kan lebih besar di sana. Akan lebih mudah kalau masih aktif melakukan koordinasi lebih enak gitu ya. Kira-kira begitu sebagai pertimbangan," ujar Moeldoko.
Moeldoko memastikan Kepala BNPB yang baru segera dilantik. Begitu juga mengenai revisi perpres tentang BNPB.
"Mudah-mudahan nggak lama," terang Moeldoko terkait revisi Perpres BNPB.
Saksikan juga video 'Sama-sama Tangani Bencana, Apa Beda Basarnas dan BNPB?':
(dkp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini