"Berkas tadi saya tanyakan ke penyidik dalam tahap akhir. Tahap akhir itu artinya masih dibundel, dilakban. Setelah selesai, kita kirim ke kejaksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Argo tak menjanjikan kapan pemberkasan itu selesai. Dia juga menyatakan belum ada rencana perpanjangan masa penahanan Ratna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bermula dari Hoax Penganiayaan
Kasus hoax Ratna Sarumpaet bermula ketika foto dirinya dengan wajah lebam tersebar. Mulanya Ratna disebut-sebut sebagai korban penganiayaan. Belakangan diketahui wajah lebam itu akibat operasi plastik.
"Sore ini, setelah agak pulih, ia melaporkan ke Pak Prabowo kejadian yang menimpanya. Pak Prabowo didampingi Pak Amien Rais dan Fadli Zon," kata Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10/2018).
![]() |
Kepada Prabowo, Ratna mengaku dirinya dihajar tiga orang pada 21 September 2018 malam. Peristiwa itu terjadi setelah Ratna bersama dua temannya dari Sri Lanka dan Malaysia menghadiri acara konferensi di sebuah hotel di Bandung.
Ratna dan dua temannya, kata Nanik, menuju Bandara Husein Saatranegara, Bandung, Jawa Barat, menggunakan taksi. Setelah dua temannya turun dari taksi, peristiwa nahas itu terjadi di sekitar Bandara Husein Sastranegara.
"Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian. Nah, saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh tiga orang dan diinjak perutnya," tutur Nanik.
Prabowo dkk Menggelar Konferensi Pers
Capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Prabowo hendak membicarakan dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
"Saya bersama tokoh-tokoh dari badan pemenangan kita dari Koalisi Indonesia Adil Makmur, kami berencana dalam waktu dekat untuk minta waktu menghadap Kapolri dan pejabat-pejabat lain untuk membicarakan masalah ini (penganiayaan Ratna Sarumpaet)," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).
![]() |
Selain kasus penganiayaan Ratna, Prabowo waktu itu mengatakan ingin membicarakan kasus-kasus persekusi yang terjadi belakangan waktu. Misalnya, kasus persekusi terhadap aktivis gerakan tagar 2019 ganti presiden sekaligus Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Neno Warisman.
"Walaupun beliau dan keluarganya merasa, terus terang saja, ketakutan karena memang diancam terus-menerus, bahkan sudah beberapa hari di rumah sakit dan lain sebagainya, tidak mau laporan karena hal itu. Tapi karena sudah menyebar, viral, akhirnya saya sampaikan bahwa hal ini tidak bisa ditutup-tutupi, harus diungkap ke publik. Akhirnya beliau pasrah," kata Prabowo.
Konferensi pers itu juga dihadiri Amien Rais, Djoko Santoso, hingga Dahnil Anzar Simanjuntak.
Polisi Ungkap Ratna Habis Operasi Plastik
Polisi langsung bergerak mencari informasi soal Ratna yang dikatakan dianiaya di Bandung. Tapi polisi justru mendapati fakta berbeda.
"Bahwa benar Ratna Sarumpaet dirawat pada 21-24 September 2018 di RS Khusus Bedah Bina Estetika," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/10).
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui Ratna mendatangi RS Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Dari keterangan ini, informasi yang menyatakan Ratna berada di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September tidak terbukti.
"Tercatat dalam buku register rawat inap RS Bina Estetika Ratna Sarumpaet masuk hari Jumat, tanggal 21 September 2018, pukul 17.00 WIB," ucap Nico.
Polisi mendapatkan bukti keberadaan Ratna di rumah sakit tersebut. Menurut polisi, Ratna dirawat di ruang B.1 Lantai 3 selama berada di RS Khusus Bedah Bina Estetika.
"Berdasarkan rekaman CCTV, Ratna Sarumpaet keluar dari RS Bina Estetika pada Senin, tanggal 24 September, pukul 21.28 WIB menggunakan taksi Blue Bird," sebutnya.
Ratna Mengaku Sebar Hoax dan Minta Maaf
Ratna Sarumpaet mengaku merekayasa kabar penganiayaan dirinya di Bandung. Ratna meminta maaf kepada banyak pihak, termasuk kepada pihak yang selama ini dikritiknya.
"Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan kali ini berbalik ke saya. Kali ini saya pencipta hoax terbaik ternyata, menghebohkan semua negeri. Mari kita semua mengambil pelajaran, bangsa kita dalam keadaan tidak baik. Segala sesuatu yang kita hebohkan, segala sesuatu yang tidak penting mari kita hentikan," kata Ratna dalam jumpa pers, Rabu (3/10).
Prabowo pun Minta Maaf
Prabowo Subianto meminta maaf kepada publik karena meneruskan kebohongan Ratna Sarumpaet. Namun Prabowo merasa tidak bersalah.
"Kita berpikir positif, saya bersyukur (penganiayaan pada Ratna) tidak terjadi dan saya di depan rakyat Indonesia saya minta maaf," ucap Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
"Tapi saya tidak merasa saya berbuat salah," imbuh Prabowo.
Tokoh-tokoh yang mendampingi Prabowo hampir sama ketika konferensi pers awal. Namun kali ini ada cawapres Sandiaga Uno.
Ratna Sarumpaet Ditangkap dan Jadi Tersangka
Ratna Sarumpaet diamankan polisi saat hendak terbang meninggalkan Indonesia ke Chile pada Kamis malam (4/10). Rencananya, dia hendak ke Chile untuk memberikan pidato kebudayaan dalam acara konferensi penulis naskah teater internasional.
"Saya schedule-nya hari ini harus berangkat ke Chile," kata Ratna kepada detikcom.
Penyidik Polda Metro Jaya kemudian langsung menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka. Ratna sebelumnya dilaporkan ke polisi karena hoax berita penganiayaan.
"Sudah tersangka," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian.
![]() |
Penetapan Ratna sebagai tersangka berdasarkan laporan yang diterima polisi. Meski sebelumnya Ratna sudah minta maaf.
"Untuk kasus Bu Ratna, ada empat laporan polisi sementara di Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan sebagai terlapor, nanti kita penyelidikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Setelah Ratna ditangkap, sejumlah tokoh dipanggil polisi. Mereka di antaranya Amien Rais, Said Iqbal, hingga jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Simak Juga 'Hoax Ratna Bikin Prabowo Sulit Peroleh Tambahan Suara':
(bpn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini