Berdasarkan data yang dikutip dari wesbite PN Tangerang, Rabu (26/9/2018), Hendra dan Deddy merupakan tetangga rumah di Modernhill Cluster, Pamulang, Tangerang Selatan. Karena perumahan ala cluster, maka tidak ada sekat pagar yang tegas di antara tetangga.
Kasus bermula saat Hendra pulang mudik ke Padang, Sumatera Barat selama 2 pekan pada Juni 2018. Sepulangnya ke rumahnya, Hendra kaget pohon di rumahnya yang berada di berhimpitan dengan halaman rumah Deddy sudah ditebang. Percekcokan tak terhindarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam gugatannya, Hendra mengajukan gugatan materil ke Deddy sebesar Rp 600 juta.
"Kerugian materiil yang dapat dihitung secara ekspektasi yaitu akibat pembangunan pagar pembatas rumah setinggi 2 meter, menjadikan pemandangan sekitar rumah menjadi berkurang nilai keindahannya sehingga harga rumah jadi berkurang sehingga penggugat menanggung kerugian Rp 200 juta," tuntut Hendra.
Selain itu, Rp 300 juta sisanya adalah hilangnya kepastian hukum karena akan membuat keraguan calon pembeli. Selain itu, pembangunan pagar juga membuat rembesan dan lembab di dinding rumah bagian bawah.
"Kerugian dan biaya advokasi dan biaya operasional sebesar Rp 100 juta," ucapnya.
Nah, untuk kerugian immateril, Hendra mengajukan tuntutan Rp 2 miliar. Alasannya, ia dan keluarganya mengalami tekanan psikis dan merasa tidak tenang, tidak nyaman dalam kehidupan bertetangga, juga terganggu aktifitas sehari-hari karena masalah terus mendera.
"Penggugat mohon untuk dapat dikabulkan ganti rugi immateril oleh karenanya Penggugat meminta ganti rugi uang sebesar Rp 2 miliar," pinta Hendra.
Baca juga: Kisah Pak RW Dipenjara, Tetangga Masak Gitu? |
Hendra juga mengajukan permohonan sita jaminan atas rumah tetangganya itu. Dan pula uang paksa Rp 10 juta/hari, hingga putusan berkekuatan hukum tetap.
Jaksa Hendra juga turut menggugat pengelola cluster di kasus itu. Gugatan itu kini terdaftar di PN Tangerang dengan nomor 715/Pdt.G/2018/PN.TNG. Sidang perdana rencananya akan digelar esok hari.
Simak Juga 'Kacau! Akses Rumah Ditutup Tembok Tetangga':
(asp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini