"Mohon menahan diri tidak perlu perang tagar baik #Jokowi2Periode atau #GantiPresiden," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Baca juga: Kerasnya #2019GantiPresiden di Jawa Barat |
Wahyu mengatakan hal ini dikarenakan tahapan pemilu belum memasuki waktu kampanye. KPU sendiri menjadwalkan masa kampanye dimulai pada tanggal 23 September 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu juga mengimbau paslon dan pendukung tidak menggunakan atribut bersifat provokasi saat pendaftaran capres. Dia berharap pendaftaran capres cawapres ini bisa jadi contoh yang baik.
"Kita harap pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta pendukungnya itu tidak menggunakan atribut atau alat peraga, atau berperilaku dan bersuara yang provokatif," ujar Wahyu.
"Karena pendaftaran ini kan akan diliput media secara luas, akan jadi tontonan masyarakat. Kita harap capres cawapres beserta pendukungnya memberikan tontonan pada masyarakat yang mengedukasi. Juga mampu membawa harapan yang baik," sambungnya.
KPU menyatakan akan menegur langsung bila ada pendukung yang melanggar ketentuan tersebut. Selain itu, KPU hanya memperbolehkan pendukung yang tidak provokatif yang masuk dalam area KPU.
"Kita akan melakukan pendekatan pada yang bersangkutan untuk berkenan yang masuk itu silakan berpakaian, beridentitas tapi tidak provokatif," tuturnya. (dwia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini