Demokrat Prihatin terhadap Gubernur Aceh yang Kena OTT KPK

Demokrat Prihatin terhadap Gubernur Aceh yang Kena OTT KPK

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 09:05 WIB
Foto: Noval/detikcom
Jakarta - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ditangkap KPK karena diduga menerima suap yang bersumber dari dana otonomi khusus Pemprov Aceh. Demokrat prihatin terhadap situasi yang dialami Irwandi.

"Demokrat tentu menyayangkan dan cukup prihatin atas apa yang terjadi terhadap diri Gubernur Aceh Irwandi, yang mana tadi malam di OTT oleh KPK atas dugaan penerimaan dana suap yang bersumber dari dana otsus Aceh. Kami sangat menyesalkan jika betul Irwandi terlibat atas penerimaan suap tersebut," kata Ferdinand kepada detikcom, Rabu (4/7/2018).


Ferdinand menuturkan, sebagai partai pengusung Irwandi, Demokrat akan terus memantau proses hukum yang sedang berjalan di KPK. Partai berlambang mirip logo Mercy itu akan mendukung apa pun keputusan KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menghormati KPK yang terus bekerja memberantas korupsi dan menegakkan hukum. Kami akan memantau proses ini karena Irwandi diusung oleh Demokrat dan wakilnya adalah Ketua DPD Demokrat Aceh. Apa pun nanti kesimpulan OTT, kami hormati dan mendukung pemberantasan korupsi," papar Ferdinand.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Kena OTT KPK!

[Gambas:Video 20detik]




Selain Demokrat, partai yang mengusung Irwandi dalam Pilgub Aceh 2017 adalah PKB. Menanggapi penangkapan Irwandi, PKB memilih menunggu keputusan KPK.

"Kita tunggu sampai pemeriksaan dan penentuan status hukum yang resmi. Tentu prihatin dan semoga tidak terlibat, karena selama ini yang kita paham Gubernur Irwandi termasuk yang jujur dan bersahaja," ujar Wakil Sekjen PKB Daniel Johan saat dimintai konfirmasi kemarin.

Demokrat Prihatin terhadap Gubernur Aceh yang Kena OTT KPK
(zak/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads