"Jalannya mulus," kata warga Purbalingga, Slamet, kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).
Untuk melalui jalur tersebut, pemudik dari Yogyakarta harus belok kanan di perempatan Buntu menuju Banyumas. Setelah sampai Sokaraja, masuk ke jalur Purbalingga dan menuju arah Bobotsari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah masuk jalur Purbalingga-Bobotsari, banyak jalur alternatif di sebelah kiri jalan. Jalan tersebut akan melintasi kaki Gunung Slamet di sisi timur. Kontur jalan seperti jalan pedesaan dengan tingkat kemiringan cukup ekstrem sehingga kendaraan harus benar-benar fit dan dipastikan kuat menanjak.
Selain itu, pastikan lampu cukup terang karena lampu penerangan jalan tidak maksimal. Saat melintas di kaki Gunung Slamet di malam hari, pengemudi harus lebih berhati-hati karena kondisi jalan gelap dan kadang tertutup kabut tebal.
Bagi yang melintas di siang hari, diberi pemandangan yang sangat indah dengan udara sejuk. Hutan pinus, kebun sayur, dan sawah menghampar dengan jalan berkelok disertai udara pegunungan yang dingin.
Ikuti penunjuk jalan di setiap perempatan/pertigaan menuju arah Tegal/Brebes/Pemalang. Dari jalur ini, kendaraan bisa turun di banyak titik sehingga bisa menghindari titik-titik macet.
Dalam kondisi normal, jalur Buntu-Guci-Brebes bisa ditempuh dalam waktu 3 jam. Meski lebih jauh sedikit dengan kontur lintasan menantang, arus lalu lintas lebih cair.
Bagi yang baru melintas, jangan takut tersesat. Sebab, warga bisa menggunakan panduan aplikasi peta di HP karena sinyal internet cukup kuat di jalur tersebut. (asp/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini