"Setiap pemimpin diharapkan dapat membangun optimisme, harapan, dan menyampaikan hal-hal positif di tengah rakyat," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (29/5/2018).
"Bukan sebaliknya memecah belah dan menyampaikan ujaran kebencian," tegas Hasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto lalu mengungkit peradaban masa lalu. Menurut Hasto, apa yang ditinggalkan peradaban Buddha dan masih dapat dinikmati saat ini merupakan bentuk kasih sayang Tuhan.
"Bayangkan pada abad 7 dan 8 saja pencapaian peradaban begitu tinggi. Semua peninggalan peradaban Buddha di Nusantara menunjukkan kualitas yang luar biasa, mengajarkan welas asih pada sesama manusia dan segala ciptaan Tuhan dan bagaimana semua dalam keseimbangan ketika umat manusia melaksanakan dharmanya," jelas Hasto.
Perayaan Waisak diharapkan Hasto menjadi momentum untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh rasa persaudaraan.
(gbr/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini