Bogor - Polisi menangkap dan menetapkan R (15), tersangka pembunuhan Grace Gabriela Bimusu (6), yang jasadnya ditemukan di dalam karung di Perumahan Bogor Asri, Cibinong, Bogor. Kenakalan remaja ini sudah jadi rahasia umum di lingkungan tempat tinggalnya di Perumahan Bogor Asri.
Ayah kandung Grace, Jimmy Ananias Bimusu, mengatakan R merupakan siswa kelas III SMP di Bogor. R diduga pernah mencuri HP di salah satu rumah di Perumahan Bogor Asri Blok K3 tersebut.
"Ya waktu itu ada yang kehilangan HP di rumah ujung sana. Terus yang punya HP bilang mau kasih uang buat yang
nemuin atau kalau HP dikembalikan. Nah, terus dia diam-diam datang, katanya HP itu ada di temannya. Dia minta bayaran dan bilang jangan bilang siapa-siapa," kata Jimmy saat ditemui di rumahnya, Sabtu (26/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, R juga disebut Jimmy pernah dikeluarkan dari sekolah karena kasus pencurian. Saat itu pihak sekolah kehilangan uang dan R diketahui sebagai pencurinya setelah melihat rekaman CCTV.
 Barang bukti pembunuhan Grace (Foto: dok. Istimewa) |
"Waktu itu pelakunya ada tiga. Nah, yang dua pelaku ini sudah mengaku. Tapi dia (R) mengelak terus, ya itu akhirnya dia
dikeluarin dari sekolah. Jadi sekolah sekarang ini sekolah yang kedua," kata Jimmy.
Menurut Jammy, hal yang disampaikan tidak dia karang. Dia mengatakan mengenal R sekaligus keluarganya. Bahkan Jimmy menyebut ibu kandung R dan ibu kandung Grace sebagai sahabat dekat.
"Kita ini memang tetanggaan, hubungan kami baik-baik saja. Ibu R sama istri saya itu
cs (sahabat karib). Kadang kalau pergi ke mana-mana selalu berdua, anak kami Grace juga teman main adik R ini. Makanya awalnya kami memang tidak menyangka sama sekali kalau dia R setega ini," kata Jimmy.
Kasus pembunuhan ini terjadi pada awal Mei lalu. R menghabisi nyawa Grace di dalam rumah yang jaraknya sekitar 100 meter atau berselang 3 rumah dari rumah Grace.
Rumah bercat krem ini jadi saksi bisu kematian Grace. Rumah itu sendiri dihuni R bersama kedua orang tuanya dan seorang adik yang berusia 5 tahun, yang merupakan teman main Grace.
"Di sini dia (R) tinggal sama orang tuanya. Dia juga punya adik usianya 5 tahun, seusia Grace, memang teman main Grace juga," kata Jimmy.
Rumah tersebut kini sudah dipasangi garis polisi setelah dilakukan pra rekonstruksi pada Kamis (24/5). Rumah ini menjadi titik kelima yang dipasangi garis polisi selain lokasi penemuan jasad Grace, rumah kosong yang sebelumnya sempat diduga lokasi eksekusi, dan dua titik lainnya yang jadi lokasi ditemukannya sandal korban.
 Rumah yang diduga jadi lokasi Grace dibunuh (Farhan/detikcom) |
Keluarga Grace membantah mereka memiliki masalah dengan R. Pihak keluarga menyebut motif dendam yang dijadikan alasan pelaku untuk membunuh Grace hanya alibi dan alasan yang tidak masuk akal.
"(Hari) Senin saya dan
lawyer ingin ke Polres Bogor, ingin membantah isu yang beredar di media terkait motif yang dipakai si pelaku adalah motif balas dendam. Itu bohong semua," kata Jimmy Bimusu.
Sejauh ini, kata Jimmy, hubungan istrinya dengan R selalu baik-baik saja. Istri Jimmy, yang bersahabat dengan ibu kandung R, disebut Jimmy juga menjadi bukti kalau hubungan keluarga Jimmy dengan keluarga R memang baik-baik saja.
"Kami biasa saja, tegur sapa biasa kalau ketemu sama anak itu (R)," kata Jimmy.
Jimmy juga tidak menyangka ternyata Jimmy adalah pembunuh Grace. Sebab, sejak Grace ditemukan meninggal, R terlihat tenang seolah tidak terjadi apa-apa.
R juga tidak pernah menghindar atau pergi dari rumahnya setiap kali polisi melakukan kegiatan, seperti olah TKP dan penyisiran jejak pelaku.
"Jadi selama ini dia ada terus. Pas kemarin polisi olah TKP, dia ada, nggak pergi ke mana
gitu atau menghindar. Dia sempat ditanya-tanya juga,
dijadiin saksi," kata Jimmy.
 Ayah Grace saat menyambangi KPAI (Dwi Andayani/detikcom) |
"Saya nggak
nyangka dia bisa setenang itu, padahal yang dia lakukan itu kasus pembunuhan," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan remaja R (15) sebagai tersangka pembunuhan Grace Gabriel (6). R mengaku membunuh Grace karena dendam kepada orang tua korban.
"Motif pembunuhan, yang bersangkutan mengaku menyimpan dendam kepada ibu korban sehingga melampiaskannya kepada korban," kata Kapolres Bogor AKBP Andy Mohammad Dicky Pastika Gading kepada
detikcom, Jumat (25/5).
Pembunuhan dilakukan pada 30 April 2018 sekitar pukul 09.00 WIB di rumah R. Saat itu, tersangka R sedang sendirian di rumahnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini