Mahfud MD Vs Yusril di Balik Keputusan Pilkada Langsung Era SBY

Mahfud MD Vs Yusril di Balik Keputusan Pilkada Langsung Era SBY

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 13 Apr 2018 12:03 WIB
Mahfud MD-Yusril Ihza Mahendra (Foto: Dokumentasi Detikcom)


Yusril mengaku saat itu ditugasi untuk menjelaskan masalah tersebut kepada Jokowi, yang saat itu merupakan presiden terpilih. Lewat telepon, Yusril lalu memaparkan hal tersebut kepada Jokowi. "Saya katakan kepada Pak Jokowi bahwa saya akan membantu menjelaskan permasalahan ini ke publik," ungkapnya.

Yusril Ihza Mahendra / Yusril Ihza Mahendra (Grandyos Zafna/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Jepang, Yusril membaca berita bahwa Mahfud menyebut usulnya itu sebagai 'jebakan Batman'. SBY lalu tidak menjalankan saran Yusril untuk menyerahkan RUU Pilkada itu ke presiden baru. Sebagai gantinya, SBY menerbitkan perppu yang mengembalikan pilkada secara langsung.

"Kepada wartawan yang menanyakan masalah adanya keinginan agar pilkada kembali lagi ke DPR, saya kisahkan kembali peristiwa di atas. Saya sama sekali tidak menyinggung bagaimana pendirian Pak Mahfud mengenai pilkada ini, apa beliau setuju pilkada langsung atau cukup melalui DPRD. Mungkin ada yang mengembangkannya ke arah seolah-olah saya 'menuduh' bahwa Pak Mahfud adalah pendukung pilkada langsung. Akibatnya, muncullah reaksi Pak Mahfud bahwa ucapan saya 'tendensius', 'menyesatkan' dan sejenisnya," ujar Yusril.

"Saya mohon maaf kalau berbagai penulisan di media kemudian menimbulkan kesalahpahaman reaksi sedemikian rupa khususnya dari Pak Mahfud," sambungnya.



Setelah kultwit panjangnya, Mahfud mengaku juga sudah berkomunikasi langsung dengan Yusril. Dia pun memastikan perbedaan pendapatnya dengan Yusril sudah selesai.

"Perbedaan pendapat saya dengan Pak @Yusrilihza_Mhd sudah selesai. Masalahnya clear, ada media yang mengembangkan interpretasinya sendiri di luar yang dikatakan Pak Yusril. Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Yusril. Kami adalah sahabat akademis yang sama-sama pernah memimpin institusi/kementerian bidang hukum," tulis Mahfud lewat Twitter, Jumat (13/4/2018).

(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads