Berdasarkan data yang didapat detikcom, Senin (2/4/2018), Satgas Saber Pungli telah menerima sebanyak 35.617 laporan. Jumlah ini terhitung sejak periode 28 Oktober 2016 hingga 2 April 2018.
Dari data tersebut, 36 persen aduan menyoal pelayanan masyarakat, 26 persen soal hukum, 18 persen soal pendidikan, 12 persen soal perizinan, dan 8 persen soal kepegawaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pria Ngaku Advokat Peras Bos PJTKI di Jember |
Sementara itu, barang bukti berupa uang hasil OTT di seluruh Indonesia berjumlah Rp 316.499.046.334. Nilai perolehan terbesar berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai Rp 298.305.400.400.
Berikut 10 besar instansi yang terbanyak terkena OTT Saber Pungli:
1. Instansi Masyarakat: 533
2. Kecamatan/kelurahan: 169
3. Dinas Perhubungan: 132
4. Polri: 125
5. PT (swasta/BUMN): 166
6. Dinas Pendidikan: 69
7. LSM: 14
8. Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan: 12
9. BPN: 27
10. Dinas Dukcapil: 16
Sebelumnya, Ketua Saber Pungli Komjen Putut Bayu Seno mengatakan akan mengintensifkan Pokja Yustisi dan pengawas internal di setiap kementerian dan lembaga. Selain itu, koordinasi antarlembaga juga akan ditingkatkan apalagi mengenai penindakan pelaku pungli di tingkat kabupaten/kota yang kena operasi tangkap tangan (OTT).
Sementara itu, Pokja Publikasi Saber Pungli Kombes Slamet Pribadi mengatakan pihaknya merasa perlu untuk pengaktifan kembali fungsi pengawasan di internal kementerian dan lembaga. Lalu, perlu ada mekanisme kerja antara jaksa dan kepolisian. (fiq/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini