"Sekarang masih ditangani Polda Metro Jata dari Ditreskrimsus sedang dikembangkan. Ini buat dua tim, satu tim untuk proses yang sudah ada, satu tim lagi untuk mengembangkan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018).
Selain itu polisi juga bekerja sama dengan FBI dan interpol. Seperti diketahui hacker Surabaya Black Hat melakukan peretasan situs di 42 negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini polisi masih melakukan pengembangan untuk mencari tersangka lainnya.
"Tersangka lain tidak menutup kemungkinan karena masih pengembangan. Yang sudah ada kita proses dulu. Yang lain tunggu perkembangan kalau memenuhi unsur untuk diproses, kita proses," ujar Setyo.
Seperti diketahui, tiga dari enam pelaku ditangkap di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (11/3) kemarin. Mereka telah meretas ribuan sistem, website, maupun data perusahaan dan instansi pemerintahan.
Tidak hanya di Indonesia, mereka juga meretas sistem pemerintahan di luar negeri. Ada 42 negara yang diretas komunitas Surabaya Black Hat ini. Dari hasil 'memeras' perusahaan dengan cara merusak sistem website perusahaan itu, dia mendapatkan uang hingga ribuan dolar AS. (yld/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini