Mendagri Tolak Usul Tommy Soeharto soal Gubernur Dipilih Presiden

Mendagri Tolak Usul Tommy Soeharto soal Gubernur Dipilih Presiden

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 12 Mar 2018 20:31 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tidak setuju dengan usulan Ketum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) soal gubernur dipilih langsung oleh presiden. Tjahjo mengatakan gubernur dipilih langsung merupakan proses kedaulatan rakyat.

"Saya secara pribadi kok tidak setuju, karena ini proses kedaulatan rakyat. Pemilihan kepala desa pun dipilih langsung oleh rakyat, pemilihan presiden pun dipilih oleh rakyat. Sehingga memilih kepala daerah yang amanah, kepala daerah yang dipahami oleh masyarakat pemilih," kata Tjahjo di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (12/3/2018).


Menurut Tjahjo, alasan pemilihan gubernur oleh presiden karena adanya kasus korupsi kepala daerah tidaklah tepat. Sebab, korupsi terjadi karena perilaku, bukan karena sistem pemilihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau masih dianggap proses ini dianggap ada hal-hal yang dianggap kurang memenuhi harapan, misalnya masih ada OTT (operasi tangkap tangan) korupsi, bukan sistemnya yang salah, tapi perilaku, budaya yang harus diluruskan oleh aturan-aturan," papar Tjahjo.


Usulan Tommy mengenai pemilihan gubernur oleh presiden disampaikan Sekjen Demisioner Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang. Menurut Andi, alasan Tommy adalah gubernur merupakan perwakilan presiden di daerah, sehingga harus dipilih langsung oleh presiden, sama halnya menteri.

"Gubernur kan seperti pembantu presiden lainnya, seperti menteri. Kan jadi hemat juga negara, menghindari konflik antar-warga negara juga," papar Andi kepada wartawan, siang tadi. (zak/nvl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads