Jelang Pilkada, Pimpinan DPR Imbau Masyarakat Waspada Isu Hoax

Jelang Pilkada, Pimpinan DPR Imbau Masyarakat Waspada Isu Hoax

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 06 Mar 2018 18:22 WIB
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (Foto: dok. DPR)
Jakarta - Menjelang Pilkada Serentak 2018, isu hoax banyak bermunculan. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta masyarakat mewaspadai maraknya berita hoax.

"Menjelang pilkada, semakin banyak berita hoax yang beredar. Misalnya ada oknum yang menyebarkan berita hoax lawan politiknya. Tentu ini menjadi perhatian, khususnya untuk masyarakat," ujar Taufik kepada wartawan, Selasa (6/3/2018).

Dia pun mengimbau masyarakat berhati-hati dalam menerima informasi. Taufik meminta warga tidak langsung membagikan informasi-informasi yang mungkin merupakan hoax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya ada masyarakat yang mendapat sebaran informasi yang dirasa mengandung hoax, sebaiknya jangan di-share (bagikan)" tutur politikus PAN itu.


Taufik mengatakan masyarakat memang dibebaskan mengeluarkan opini di era demokrasi ini. Namun dia meminta masyarakat tetap memperhatikan batasan-batasan yang ada.

Hal tersebut lantaran saat ini kebebasan berpendapat kerap dimaknai secara salah kaprah. Misalnya seperti menyebar berita bohong yang justru merugikan banyak pihak.

"Jangan sampai berita-berita hoax yang bermunculan mencederai demokrasi kita atau bahkan memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa kita," sebut Taufik.

Anggota DPR dapil Jateng ini meminta netizen mengecek informasi yang didapat terlebih dahulu sebelum menyebarkannya. Taufik menilai langkah tersebut untuk menghindari pelanggaran hukum.

"Sebelum menyebarkan berita, harus dipastikan kebenarannya. Jangan sampai menyebar berita hoax namun tidak mengetahui siapa yang memulai, sehingga malah melanggar UU ITE," paparnya.


Di sisi lain, Taufik mengapresiasi pemerintah yang telah menindak anggota kelompok Muslim Cyber Army (MCA), yang menyebarkan hoax dan ujaran kebencian. Ia berharap para pelaku penyebar hoax dihukum sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada.

Soal kasus ini, Taufik punya perhatian khusus. Ia meminta pemerintah tidak tebang pilih dalam menangani kasus berita hoax atau ujaran kebencian.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi angkat bicara soal maraknya isu hoax yang beredar saat ini. Dia memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas siapa pun yang menyebarkan isu hoax atau berita bohong.

"Kalau isu-isu itu diteruskan, itu perpecahan. Hati-hati. Entah motifnya motif ekonomi, entah politik, tidak boleh seperti itu. Saya sudah perintahkan ke Kapolri, kalau ada pelanggaran, tindak tegas. Jangan ragu-ragu," ujar Jokowi, Selasa (6/3). (elz/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads